TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpesan agar tidak lagi membicarakan masa lalu, termasuk dalam mengelola Jakarta. Sebaliknya, harus selalu memikirkan masa depan. Anies menyampaikan itu dalam pidatonya di Hari Sumpah Pemuda ke-91 di Kawasan Monas Jakara Pusat, Senin 28 Oktober 2019.
Menurutnya, pekerjaan di masa depan Jakarta adalah memastikan semua kebijakan dieksekusi dan mencerminkan semangat sosial serta persatuan. Dia menyatakan, tantangan hari ini adalah merawat persatuan yang telah dibentuk oleh para pahlawan dengan Sumpah Pemuda.
"Tugas kita hari ini adalah menjaga, merawat persatuan dan menghadirkan keadilan bagi warga Jakarta," ujarnya.
Anies menambahkan pesannya bahwa setiap orang akan tetap muda selama memikirkan masa depan. Sebaliknya, sudah tua jika seseorang memikirkan masa lalu meski usianya masih muda.
"Bapak ibu sekalian yang berada di sini jangan pernah merasa tua, selama kita memikirkan masa depan, masa depan kita adalah pemuda," kata Anies Baswedan.