TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kabupaten Bekasi menanggapi video viral Kali Jambe yang dipenuhi sampah. Kepala Bidang Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Dodi Agus Supriyanto mengatakan sumber sampah berasal dari rumah-rumah penduduk yang bermukim di bantaran kali.
Dodi menyatakan bahwa penduduk di bantaran Kali Jambe kerap membuang sampah sembarangan. Dia menyebut bahwa banyak pemukiman tersebut merupakan bangunan liar sehingga seharusnya ditertibkan untuk mengatasi masalah tersebut.
"Selama bangunan liar masih ada, sampah di kali bakal tetap ada," ujar Dodi kepada Tempo pada Selasa, 29 Oktober 2019
Video tumpukan sampah di Kali Jambe menyebar luas di jagad maya. Seorang warga merekam aliran sampah dari kawasan Perumahan Taman Alamanda Regency, Desa Karangsatria. Rupanya sampah kemudian berhenti di Desa Satriajaya karena ada kelokan, sehingga tertahan.
Di Desa Satriajaya, sampah yang tertahan memanjang hingga 250 meter dengan volume diperkirakan hingga ribuan ton. Dalam video yang beredar, tumpukan sampah mengalir dengan deras, dodiminasi plastik bahkan sampai dengan kasur.
Dodi menyebut instansinya siap mengangkat sampah tersebut, dengan catatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bekasi menerjunkan alat berat.
"Kalau manual, kami tidak sanggup. Karena resikonya tinggi," kata Dodi.