TEMPO.CO, Jakarta - Camat Tebet Dyan Airlangga akan mempertemukan dua pihak yang bertikai dalam tawuran Manggarai, Jakarta Selatan pada Selasa malam, 29 Oktober 2019. Pertemuan itu, kata dia, merupakan arahan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Arahan Gubernur melalui Wali Kota untuk segera melakukan upaya meredam konflik yang kerap terjadi," kata Dyan saat dihubungi Tempo, Rabu, 30 Oktober 2019.
Dyan mengatakan pihaknya menduga tawuran di Manggarai malam tadi bukan modus peredaran narkoba seperti pada tawuran sebelumnya. Menurut dia, bentrokan terjadi karena saling ejek antarwarga di media sosial Instagram.
"Postingan (saling ejek) mereka terpantau ketika live Instagram di lokasi kejadian," kata Dyan.
Untuk meredam tawuran yang berpotensi berulang, Dyan mengatakan pihaknya telah menyiapkan beberapa personel Satpol PP dan dibantu anggota Polres Jakarta Selatan, untuk bersiaga di sekitar lokasi bekas tawuran.
"Kalau soal sweeping (pelaku tawuran), pihak kepolisian kewenangannya. Kami support personel Satpol PP saja untuk backup," kata Dyan soal mencari provokator tawuran di permukiman warga.
Dalam mediasi yang akan dilakukan pihak Kecamatan Tebet nanti malam, Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan juga berencana mengadakan acara potong tumpeng. Acara itu digelar sebagai langkah preventif untuk mendamaikan dua kelompok warga yang bertikai dan mencegah tawuran Manggarai berulang.
Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Bastoni Purnama mengatakan kedua kelompok warga yang saling bertikai dalam tawuran Manggarai sudah sepakat untuk berdamai dan mengamankan warga di wilayahnya masing-masing. Kesepakatan itu diperoleh dari hasil musyawarah yang dilakukan antara Muspika (Musyawarah Pimpinan Kecamatan) pascatawuran di Posko Terminal Manggarai.