TEMPO.CO, Tangerang - Rekayasa lalu lintas di Tol Sedyatmo arah Bandara Soekarno-Hatta dan sebaliknya akan diberlakukan selama 5 hari mendatang. Rekayasa dilakukan karena pembangunan tol JORR II Ruas Cengkareng-Batuceper-Kunciran kembali dilanjutkan.
PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC) akan melanjutkan pemasangan Steel Box Girder (SBG) selama lima hari ke depan sejak hari ini Jumat 1 November 2019.
Direktur Utama PT Jasamarga Kunciran Cengkareng Agus Suharjanto menyatakan pekerjaan pemasangan SBG dilaksanakan pada tengah malam, pukul 23.00–04.00 yang akan dimulai sejak hari ini Jumat hingga Sabtu (1-2 November 2019) dan dilanjutkan kembali pada hari Senin hingga Rabu (4-6 November 2019).
"Pekerjaan erection SBG di periode minggu ini dilakukan pada lokasi Ramp 4 Benda Junction yang merupakan ramp dari arah Kunciran menuju Jakarta," kata Agus, Jumat 1 November 2019.
PT JKC akan memasang ima SBG pada jembatan yang melintang di atas Jalan Tol Sedyatmo. Kelima SBG dimaksud memiliki panjang bentang 52 meter.
Selama pekerjaan berlangsung, rekayasa lalu lintas akan diberlakukan di Jalan Tol Sedyatmo yang bersinggungan langsung dengan proyek jalan tol tersebut demi keamanan dan kselamatan.
Pada pengalihan arus lalu lintas ini, kendaraan dialihkan melalui jalan alternatif yang telah disediakan, yakni melewati jalur ramp untuk arah Bandara Soekarno-Hatta dan sisi bahu luar jalan tol untuk arah Jakarta.
Agus menyebutkan Detour akan diberlakukan di bentang P4-P6 Ramp 4 Benda Junction KM 32+200 pada Jalan Tol Prof. Dr. Ir. Sedyatmo di kedua arah selama pekerjaan berlangsung. Rinciannya adalah sebagai berikut:
1. Arah Bandara Soekarno-Hatta dimulai dari KM 32+200 sampai dengan KM 32+400
2. Arah Jakarta dimulai pada KM 32+300 sampai dengan KM 32+200.
Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan terkait progres konstruksi Jalan Tol JORR II Ruas Cengkareng-Batuceper-Kunciran sepanjang 14,19 km ini hingga akhir Oktober 2019, telah mencapai 64,9 persen dan progres pembebasan lahan telah mencapai 82,2 persen.
Jasa Marga, kata Dwimawan, memohon maaf kepada pengguna jalan atas ketidaknyamanan akibat rekayasa lalu lintas selama pembangunan konstruksi Tol JORR II. "Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk tetap berhati-hati, menaati arahan petugas di lapangan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada serta mengatur waktu perjalanan,"ujar Dwimawan.
AYU CIPTA