TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan akan melakukan lelang jabatan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang ditinggalkan oleh Sri Mahendra yang memutuskan mengundurkan diri. Mahendra sendiri akan kembali menjadi tenaga pengajar di diklat bagi Pegawai Negeri Sipil DKI Jakarta.
"(Mahendra) kembali menjadi widyaiswara seperti posisi beliau sebelumya," kata Anies di Balai Kota DKI, Kamis, 1 November 2019.
Anies mengatakan posisi Mahendra bakal digantikan sementara oleh Suharti yang saat ini menjabat Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Pendudukan dan Pemukiman. Suharti bakal menjadi Plt Bappeda hingga pejabat baru terpilih dalam lelang terbuka yang bakal digelar pemerintah provinsi DKI.
"Posisi kepala Bappeda akan diumumkan segera ada seleksi terbuka yang melibatkan izin dan mengundang ASN dari mana-mana."
Sebelumnya Sri Mahendra mengundurkan diri setelah Bappeda DKI Jakarta mendapat banyak sorotan terkait penyusunan rancangan APBD DKI 2020 yang berantakan. Sejumlah anggaran janggal seperti pengadaan lem aibon sebesar Rp 82 miliar, pengadaan ballpoint sebesar Rp 123 miliar, penggunaan jasa influencer sebesar Rp 5 miliar dan lain sebagainya menjadi sorotan.
Mahendra beralasan dirinya mengundurkan diri karena pemerintah membutuhkan perbaikan kinerja. "Seperti diketahui situasi kondisi saat ini yang tentunya membutuhkan kinerja pemerintah yang lebih baik, saya mengajukan pengunduran diri supaya akselerasi Bappeda akan lebih ditingkatkan. Makasih," kata Mahendra di Balai Kota DKI.
Sebelum Mahendra, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Edi Juanedi juga telah menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya. Tak jelas apa alasan Edi mengundurkan diri. Yang pasti, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan juga mendapatkan banyak sorotan setelah anggaran penggunaan influencer senilai Rp 5 miliar dalam APBD DKI 2020 mencuat ke publik.