Kepala Bappeda DKI Mundur: Dari TGUPP Sampai Lem Aibon

29 Oktober 2019

Anggota Fraksi PSI William Aditya Sarana mendapati data APBD DKI 2020 dapat diakses di laman apbd.jakarta.go.id. Pada kesempatan itulah William menemukan ada beberapa kejanggalan, di antaranya pengadaan lem aibon di Suku Dinas Pendidikan I Jakarta Barat senilai lebih dari Rp82 miliar.

30 Oktober 2019

Kepala Bappeda DKI Sri Mahendra mengatakan tak tahu-menahu ihwal anggaran pembelian lem aibon dalam plafon anggaran DKI 2020. Mahendra menduga ada kesalahan sistem atau kebocoran sehingga anggaran tersebut tampak dalam laman apbd.jakarta.go.id. "Saya tidak tahu apa yang di-upload. Itu tidak wajar dan nanti akan diperbaiki," ujar dia.

Anggota Fraksi PSI di DPRD DKI, William Aditya Sarana, membantah tudingan kebocoran sistem e-budgeting itu. William mengatakan memiliki bukti kalau anggaran tersebut memang sempat diunggah meski kemudian diturunkan lagi dari laman. 

30 Oktober 2019

Plafon anggaran untuk TGUPP DKI Jakarta akhirnya turun dari Rp 26,5 miliar menjadi Rp 19,8 miliar. Turunnya anggaran TGUPP disampaikan dalam rapat pembahasan rancangan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) ABPD DKI 2020 di Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD. Kepala Bappeda DKI Sri Mahendra tak merinci kegiatan apa saja yang dipangkas. Hanya saja, menurut Mahendra, pihaknya menganggarkan dana TGUPP sesuai amanah dalam peraturan gubernur. 

31 Oktober 2019

Plafon anggaran untuk pembelian lem Rp82 miliar akhirnya dihapus dari KUA PPAS 2020

1 November 2019

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan Sri Mahendra bakal menjadi widyaiswara setelah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Bappeda DKI. Widyaiswara adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diangkat sebagai pejabat fungsional oleh pejabat yang berwenang dengan tugas, tanggung jawab, wewenang untuk mendidik, mengajar, dan/atau melatih Pegawai Negeri Sipil pada lembaga pendidikan dan pelatihan pemerintah.

KOREKSI:
Artikel ini telah diubah pada Sabtu 2 November 2019, Pukul 14.27 WIB, untuk memperbaiki atau melengkapi isi kutipan langsung pada alinea kedua. Terima kasih.

• Sebelumnya
• 1
• 2
• 3