TEMPO.CO, Jakarta - Calon Ketua PSSI Vijaya Fitriyasa dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan ujaran kebencian terhadap Komisaris Jenderal Mochamad Iriawan atau Iwan Bule. Ucapan Vijaya yang dipermasalahkan itu ada di acara Mata Najwa yang videonya diunggah di Youtube pada 30 Oktober 2019.
"Benar ada laporan itu," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Jumat petang, 1 November 2019.
Laporan itu terdaftar dengan nomor LP/7043/XI/2019/PMJ/Dit. Reskrimsus, tanggal 1 November 2019. Pelapor tertulis bernama Samuel Parasian Sinambela. Vijaya disangkakan melanggar Pasal 28 ayat 2 juncto Pasal 45A ayat 2 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Ucapan Vijaya yang dipermasalahkan terekam dalam video berdurasi 13 menit 27 detik di akun Youtube Mata Najwa. Tepatnya, kata Argo, ucapan terlapor yang dimulai pada menit ke-12 detik ke-25.
"Menurut keterangan pelapor, seolah-olah korban melakukan sesuai ucapan terlapor dan terlapor tidak bisa menunjukkan bukti yang valid," kata Argo.
Video yang dimaksud berjudul "PSSI Bisa Apa Jilid 5: Kongres Buat Apa - La Nyalla: PSSI Abaikan FIFA (Part 1) | Mata Najwa. Pada menit-menit terakhir video, Vijaya menyampaikan narasi sebagai berikut untuk menjawab pertanyaan dari Najwa Sihab:
"Sebenarnya sudah bisa dilihat dari hasil penyelidikan tim Antimafia bola itu kan, ada lima pengurus PSSI yang ditangkap karena kasus match fixing, nah kita bisa nilailah siapa orang-orangnya yang selama ini mengendalikan PSSI gitu. Nah yang saya sayangkan pak Iwan Bule sebagai Jenderal Polisi bintang harusnya menggunakan momen ini untuk memperbaiki PSSI dan memberantas kartel, bukan kemudian negosiasi sama kartel supaya terpilih kemudian akhirnya, yaudah kita atur aja gimana bagusnya," ujar calon ketua PSSI Vijaya Fitriyasa.
