TEMPO.CO, Jakarta -Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya), tengah menyelidiki kasus dugaan peretasan akun media sosial Twitter milik Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid yang belakangan viral. Rencananya, polisi akan memanggil Zainut untuk diperiksa sebagai saksi pelapor.
“Ya, nanti akan kita agendakan (pemanggilan Zainut),” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu, 2 November 2019 soal dugaan akun diretas lalu menjadi viral.
Argo belum dapat memastikan kapan penyidik akan memanggil Zainut. Ia hanya mengatakan kalau sejauh ini sudah ada tiga orang saksi yang diperiksa terkait dugaan kasus peretasan tersebut. “Masih penyelidikan. Ada 3 saksi, toh, sudah diperiksa,” tutur dia.
Sebelumnya, beredar tangkapan layar yang memperlihatkan akun Twitter milik Zainut memberikan tanda suka atau like pada cuitan asusila di akun @Pornhubcams. Tangkapan layar itu menjadi viral di media sosial.
Zainut mencurigai akunnya diretas karena tiba-tiba menyukai cuitan pornografi di Twitter dan melaporkan hal itu ke Polda Metro Jaya. Argo tak merinci kapan Zainut menyampaikan laporan tersebut ke kepolisian. "Dalam laporannya, dia (Zainut) menyampaikan bahwa ada akun Twitter yang memuat tidak benar apa yang tidak seharusnya di sana," kata Argo sebelumnya pada Senin, 28 Oktober 2019.
Dari penelusuran Tempo, akun Zainut memberikan tanda like ke konten asusila tersebut pada 8 Desember 2016.
Zainut mengatakan tindakan like itu bukan dilakukan oleh dirinya, melainkan perbuatan orang yang tak bertanggung jawab. "Menginformasikan akun Twitter saya diretas orang yang tidak bertanggung jawab dengan menyisipkan konten pornografi/kesusilaan," ujar Zainut dalam keterangan tertulisnya soal akunnya yang belakangan menjadi viral
ADAM PRIREZA | M JULNIS FIRMANSYAH