TEMPO.CO, Jakarta - Dosen Universitas Indonesia Ade Armando mengatakan kalau bukan dirinya yang membuat meme wajah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ala tokoh karakter antagonis Joker bikinan DC Comics. Namun dia mengakui meme itu diunggahnya sebagai bentuk kecaman untuk Anies.
“Saya secara sadar menyebarkan karena isinya sesuai dengan apa yang ingin saya sampaikan pada Anies dan publik,” ujar Ade lewat keterangan tertulis yang Tempo terima pada Sabtu, 2 November 2019.
Menurut Ade, Anies perlu dikecam secara terbuka karena sejumlah rencana anggaran 2020 yang dinilai janggal. Contohnya, pengadaan lem Aibon senilai puluhan miliar rupiah dan pulpen yang bahkan sampai Rp123 miliar.
“Berbagai kecaman dan kritik terhadapnya dilakukan juga melalui berbagai cara. Saya termasuk di antara kalangan yang mengecam Anies,” kata Ade menuturkan. Atas rencana anggaran-anggaran tersebut, dia menambahkan, "Apa yang dilakukannya (Anies Baswedan) jahat."
Anggota DPD RI, Fahira Idris, melaporkan Ade Armando ke Polda Metro Jaya pada Jumat malam, 1 November 2019. Dia menuduh Ade melanggar Pasal 32 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Anggota DPD RI Fahira Idris menunjukkan print out unggahan Facebook oleh Ade Armando yang memperlihatkan wajah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Polda Metro Jaya, Jumat petang, 1 November 2019. Tempo/M Yusuf Manurung
Menurut Fahira, foto Anies Baswedan yang diunggah itu merupakan dokumen milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atau milik publik. Dalam foto itu, Ade menuliskan kalimat 'Gubernur Jahat Berawal dari Menteri yang Dipecat'.
Ade menyatakan tak mempermasalahkan laporan tersebut. Meski, menurut dia, kalau ada yang hendak melapor seharusnya Anies sendiri. “Memang dia (Fahira) apanya Anies?” ucap Ade.