TEMPO.CO, Jakarta -Proyek revitalisasi trotoar di Ibu Kota, tepatnya di Jakarta Selatan dikeluhkan warga DKI.
Seorang netizen mengunggah dua foto lubang menganga yang membahayakan pejalan kaki di sebuah titik lokasi revitalisasi trotoar di Jalan dr Satrio, Kuningan, Jakarta Selatan, yang sedang digarap sejumlah pekerja.
"Ini yang ngerjain proyek trotoar sepanjang dokter Satrio mau ngebunuh orang apa? Kalau ada kerjaan proyek begini ya tolong disediakan juga jalur sementara pejalan kaki yang layak. Jangan dibongkar semua blas. Tapi pasti bukan salah Gabener dan teman-temannya," kata netizen pemilik akun Twitter @yoeskenawas pada Sabtu, 2 November 2019.
Yoes pun mempertanyakan regulasi terkait ada atau tidaknya kewajiban kontraktor proyek fasos fasum untuk menyediakan fasilitas darutat selama trotoar direvitalisasi.
"Ada ga sih perda proyek fasum yg ngatur bahwa kontraktor harus sediain fasilitas darurat untuk orang2 yang sehari2nya make fasum tsb? Cc @BNDT_," cuitnya.
Di bagian bawah tautan komplain itu, pihak Pemerintah Provinsi DKI sudah menampung komplain itu dengan tulisan: Laporan Anda sudah diproses dengan nomor laporan TW000023742. Silakan pantau prosesnya di laman Pengaduan Warga Jakarta.
Selain foto yang diunggahnya, kata Yoes, masih ada segmen revitalisasi trotoar lainnya yang lebih membahayakan pejalan kaki.
Di segmen proyek revitalisasi trotoar lain, menurut Yoes, para pejalan kaki bakal berhadapan dengan pengendara motor. "Ditambah udah mulai masuk musim hujan gini. Makin jadi tuh barang," tulisnya.