TEMPO.CO, Bogor - Bupati Bogor Ade Yasin mengucapkan duka yang mendalam atas meninggalnya pebalap Afridza Munandar di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada Minggu 3 November 2019. Ade menyebut apa yang dicapai Afridza selaku pembalap berprestasi gemilang dapat menginspirasi dan memotivasi pecinta balap Indonesia lewat capaiannya.
"Semoga mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, alfatiha," tulis Ade dalam akun Facebooknya, Ahad 3 November 2019.
Afridza yang meninggal dalam kejuaraan balap Asia di sirkuit Sepang, adalah atlet balap Kabupaten Bogor. Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI Kabupaten Bogor Junaidi Samsudin mengatakan pria kelahiran Tasikmalaya itu sudah lama menjadi atlet balap Kabupaten Bogor.
"Sudah lama Afridza menjadi atlet kami, bahkan dalam setiap latihan pun kami support karena talent-nya luar biasa," ujar Junaidi kepada Tempo saat dihubungi via telepon, Ahad.
Pada kejuaran balap di pekan raya olah raga daerah Jawa Barat atau Porda Jabar 2018, Afridza mempersembahkan satu medali emas bagi Kabupaten Bogor sekaligus menjadi kebanggaan masyarakatnya.
"Bahkan untuk PON 2020 mendatang, almarhum sudah mendapatkan tiketnya," papar Junaidi. Dia mengucapkan bela sungkawa dan mendoakan Afridza yang meninggal dalam kecelakaan di Asian Talent Cup 2019.
Ketua Ikatan Motor Indonesia Korwil Kabupaten Bogor Aan Triana Almuharom juga menyampaikan duka yang mendalam bagi Afridza Munandar yang meninggal di Sirkuit Sepang. Aan mengatakan semasa hidup Afridza adalah sosok atlet muda yang tekun dan disiplin dalam latihan, sehingga IMI terutama dirinya sangat kehilangan pembalap 20 tahun itu. "Tidak akan kami lupakan kenangan juara bersama adik kita saat mengangkat tropi dan medali emas Porda 2018 kemarin," kata Aan.
M.A MURTADHO