TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi PKS DPRD DKI mendukung anggota DPD RI Fahira Idris yang melaporkan Ade Armando atas penyebaran foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan gambar Joker.
"PKS mendukung senator DKI Fahira Idris melaporkan pelaku pembuat dan penyebar meme joker Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan," kata Ketua Fraksi PKS, Mohamad Arifin dalam keterangan tertulisnya, Senin, 4 November 2019.
Arifin berharap pihak kepolisian dapat menindaklanjuti laporan atas Ade Armando tersebut. Menurut dia, Ade Armando dari dulu sering membuat pro kontra. "Pernyataan-pernyataan Ade betul-betul menyakiti warga Jakarta khusunya umat muslim," ujarnya.
Sebelumnya, Anggota DPD RI Fahira Idris melaporkan Ade ke polisi pada Jumat malam, 1 November 2019. Ia menduga Ade melanggar Pasal 32 Ayat 1 juncto 48 ayat 1 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dalam unggahannya soal Anies Baswedan berwajah Joker.
Menurut Fahira, foto Anies Baswedan yang diunggah oleh Ade Armando merupakan dokumen milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atau milik publik yang diubah menjadi seperti Joker. Dalam foto itu, Ade menuliskan kalimat 'Gubernur Jahat Berawal dari Menteri yang Dipecat'.
Ade Armando mengakui kalau dirinya memang secara sadar mengunggah gambar tersebut. Ia mengatakan kalau meme itu merupakan bentuk kecaman terhadap Anies ihwal kejanggalan rencana anggaran DKI Jakarta, seperti pengadaan lem Aibon dan pulpen senilai puluhan hingga ratusan miliar rupiah. “Berbagai kecaman dan kritik terhadapnya dilakukan juga melalui berbagai cara. Saya termasuk di antara kalangan yang mengecam Anies,” kata dia.
Ia pun mempermasalahkan laporan tersebut. Menurut dia, kalau ada yang hendak melaporkan dirinya ke polisi seharusnya adalah Anies Baswedan sendiri, bukan Fahira. “Memang dia (Fahira) apanya Anies?” tanya Ade Armando.