TEMPO.CO, Bekasi - Sebuah video tentang pengelolaan lahan parkir di Kota Bekasi oleh organisasi masyarakat viral di media sosial. Dalam video tersebut, pemerintah Kota Bekasi meminta kepada pengusaha minimarket supaya kerja sama dengan organisasi masyarakat dalam pengelolaan lahan parkir.
Video pertama kali diunggah oleh akun Facebook Peter F. Gontha, 22 jam sebelum berita ini dibuat sekitar pukul 19.00 WIB. Penggalan keterangan dalam video tersebut, Bekasi akan dikuasai preman nanti bisa seperti Mexico, Brasil, dan negara Amerika Latin dan Afrika.
Video berdurasi 7 menit 21 detik tersebut menampilkan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bekasi, Aan Suhanda bersama massa dari gabungan ormas mengatasnamakan aliansi. Video tersebut dibuat pada saat aksi unjuk rasa di sebuah minimarket di SPBU, Jalan Raya Narogong, Rawalumbu pada 23 Oktober 2019 lalu.
Dalam aksi unjuk rasa tersebut, masa dari ormas sempat memblokade Jalan Raya Narogong, sehingga menyebabkan kemacetan parah.
Kepala Bapenda Kota Bekasi, Aan Suhanda dalam video itu mengatakan hadir dalam aksi tersebut mewakili Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.
"Kami hadir di sini ingin menyampaikan, kami tahu bahwa tuntutan dari aliansi, sudah kami baca bersama Pak Wali Kota. Kita bicara bukan ke belakang, bahwa dinyatakan Alfamart ini semua se-Kota Bekasi ada 606 titik Alfamart, Indomaret dan Alfamidi dan pada hari ini sesuai UU 28 No 2009 dan Perda No 10 Tahun 2019 bahwa Alfamart, Indomaret, Alfamidi itu sudah termasuk kategori pajak, tidak lagi retribusi, kontribusi (tetapi) wajib pajak," kata Aan Suhanda dalam video tersebut.