TEMPO.CO, Jakarta -PT Transportasi Jakarta disingkat Transjakarta memberlakukan uji coba sistem baru yang bernama wayfinding di rute Koridor 1, Blok M-Kota.
Uji coba cara baru menjelajah Ibu Kota dengan bus Transjakarta itu, kata Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono, akan dilakukan mulai besok, Rabu, 6 November 2019.
Agung mengatakan bahwa pelanggan tak perlu khawatir dengan tak adanya petugas di dalam bus. Transjakarta, lanjut dia, memindahkan lokasi pengawasan ke halte untuk memastikan keamanan penumpang yang hendak naik-turun bus.
Uji coba tersebut, kata Agung, merupakan cara Transjakarta membentuk budaya baru dalam bertransportasi.
Bus Transjakarta, sistem transportasi Bus Rapid Transit (BRT) pertama di Asia Tenggara dan Selatan yang beroperasi sejak 2004 di Jakarta.
"Akan berasa seperti di dalam kereta di Eropa, seperti yang saya naiki di Helsinki. Pelanggan sudah memiliki budaya mandiri dalam bertransportasi," kata Agung dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 5 November 2019.
Selain memindahkan pengawasan, Transjakarta juga akan menambah informasi yang tertera di bus, seperti peta rute beserta gedung-gedung yang bersinggungan dengan halte.
Dalam menerapkan sistem baru ini, Agung mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Perhubungan, Institute for Transportation & Development Policy (ITDP) Indonesia, serta Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia.
Menurut Agung, penerapan sistem layanan baru ini dalam rangka memasuki tahap pelayanan 4.0. Selama uji coba, sistem tersebut akan dianalisa dan dievaluasi secara berkala.
"Akan kami evaluasi hal-hal yang diperlukan serta permasalahan yang timbul guna mempersiapkan tindakan mitigasinya," tutur Agung soal uji coba sistem baru di moda Transjakarta tersebut.