TEMPO.CO, Bandung - Septic Tank disebut menyimpan berbagai kandungan gas yang bisa menimbulkan ledakan. Peneliti biogas untuk listrik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Aep Saepudin, menyatakan bahwa masyarakat harus berhati-hati memperlakukan tempat pembuangan tinja tersebut.
Aep menyatakan bahwa ledakan yang terjadi di Cakung, Jakarta Timur, Senin kemarin sangat mungkin disulut oleh kandungan gas dalam septic tank. Menurutnya limbah yang tertampung di dalam septic tank mengalami proses pengolahan secara biologis yang dilakukan oleh mikroorganisme. Proses penguraian limbah ini menghasilkan uap air dan gas seperti metana, karbondioksida, hidrogen sulfida, amoniak, dan lain-lain.
“Gas-gas inilah yang menjadi penyebab utama dari kasus meledaknya septic tank,” ujarnya kepada Tempo di Bandung, Selasa 5 November 2019.
Dari beragam gas tersebut, menurut dia, Metana merupakan gas yang paling mudah terbakar. Metana merupakan senyawa hidrokarbon fraksi ringan yang mempunyai karakteristik gampang terbakar. Oleh sebab itu, gas ini biasa digunakan dalam pembuatan gas alam atau LNG (Liquid Natural Gas). Metana dalam jumlah yang sedikit tidak menimbulkan potensi bahaya apapun selain bau busuk yang menyengat.
Supaya bau metana tidak terhirup manusia, perlu dipasang saluran pembuangan gas dengan tinggi lubang mengeluarkan di atas dua meter. Jika metana yang ada di dalam septic tank terjebak karena tidak adanya saluran pembuangan gas, akumulasi jumlahnya akan bertambah.
“Ketika sudah mencapai kadar tertentu, gas tersebut dapat menimbulkan bahaya ledakan yang besar,” ujarnya.
Karena itu, dia mengimbau agar masyarakat tidak menyalakan api di dekat septic tank. Dia menduga kejadian ledakan di Cakung kemarin karena petugas penyedot sempat menyalakan api dengan membakar koran dan memasukkannya ke dalam septic tank.
“Tidak boleh menyulutkan api,” kata Aep.
Kemarin, septic tank meledak menghebohkan warga Kavling 0 RT 16/ RW 03 Kelurahan Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur. Petugas penyedot berinisial S tewas karena terhempas ledakan hingga terperosok ke lubang septic tank dan tertindih puing beton. Korban tewas saat dilarikan ke Rumah Sakit Jayakarta.