Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kesulitan Tebang Pohon di Trotoar Cikini, Petugas: Takut Rusak

image-gnews
Petugas Dinas Kehutanan DKI Jakarta mengerjakan pengangkatan akar pohon Angsana dan Beringin di sekitar proyek pendestrian Jalan Cikini Raya, Jakarta, Senin 4 November 2019. Jalur pedestrian tersebut dibuat lebih lebar demi kenyamanan pejalan kaki. TEMPO/Subekti.
Petugas Dinas Kehutanan DKI Jakarta mengerjakan pengangkatan akar pohon Angsana dan Beringin di sekitar proyek pendestrian Jalan Cikini Raya, Jakarta, Senin 4 November 2019. Jalur pedestrian tersebut dibuat lebih lebar demi kenyamanan pejalan kaki. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu petugas Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) dari Suku Dinas Kehutanan Jakarta Pusat, Adin Putra, mengatakan pohon-pohon di sepanjang Jalan Cikini Raya seharusnya ditebang terlebih dulu sebelum revitalisasi trotoar dimulai. Saat ini, menurut Adin, petugas harus berhati-hati menebang pohon agar tak membuat infrastruktur trotoar Cikini hancur.

"Seharusnya jangan bangun dulu, tebang dulu, kan susah sedangkan bawahnya banyak kabel," kata Adin saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa, 5 November 2019.

Adin menyampaikan pekerja kesulitan menebang pohon sampai ke akaranya. Sebab, badan pohon keras dan susah dihancurkan.

Dari pantauan Tempo, dua petugas menggunakan mesin cor dan belencong untuk mengupas badan pohon. Petugas perlu menekan dengan sekuat tenaga agar lapisan pohon hancur. "Kalau ada alat berat lebih gampang sih. Tapi kalau pakai alat berat itu kan udah dibangun yang got-got takutnya hancur lagi," kata Adin.

Pekerja, menurut Adin, harus meratakan pohon dengan jalan trotoar. Pohon yang sudah ditebang bakal diganti dengan tanaman tabebuya ungu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang pekerja, Puput, merasakan sulitnya menebang pohon tersebut. Badan pohon yang keras memperlama penebangan. Menurut dia, proses penebangan sudah berlangsung satu minggu. "Susah banget, keras kayunya. Ini udah lama seminggu," kata dia.

Pemerintah DKI Jakarta sebelumnya menebang sejumlah pohon di trotoar Cikini. Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marsitawati mengatakan penebangan itu dilakukan untuk peremajaan pohon pelindung. Dua jenis pohon yang ditebang adalah angsana dan beringin.

Menurut Suzi, nantinya setelah akar pohon angsana berhasil dicabut seutuhnya dari trotoar Cikini, Dinas Kehutanan DKI akan menanamkan tumbuhan baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Reforestasi IKN Nusantara, Pemerintah Siapkan 15 Hingga 25 Juta Bibit Pohon per Tahun

18 Februari 2024

Pekerja merawat bibit berbagai jenis pohon di persemaian transit pusat Persemaian Mentawir di lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis 18 Agustus 2022. Pembangunan pusat persemaian bibit tanaman di lahan seluas 120 hektare tersebut dapat memproduksi hingga 15 juta bibit benih pohon dalam satu tahun yang difungsikan untuk program rehabilitasi hutan dan lahan di sekitar IKN Nusantara. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Reforestasi IKN Nusantara, Pemerintah Siapkan 15 Hingga 25 Juta Bibit Pohon per Tahun

Bambang Susantono mengatakan kawasan hutan yang digunakan untuk membangun IKN adalah hutan produksi.


Serbuan Semut Invasif Bisa Mengubah Menu Makan Malam Singa

26 Januari 2024

Ilustrasi semut drakula. pinimg.com
Serbuan Semut Invasif Bisa Mengubah Menu Makan Malam Singa

Hilangnya semut membuat gajah melahap pohon akasia sehingga singa sulit menangkap zebra di sabana.


Kehutanan Digital, Peneliti Simulasikan Pertumbuhan Pohon Pakai AI

23 Januari 2024

Ilustrasi Kecerdasan Buatan (Yandex)
Kehutanan Digital, Peneliti Simulasikan Pertumbuhan Pohon Pakai AI

Dipandang tonggak penting antara kecerdasan buatan (AI) dan pemodelan alami.


5 Tanaman Buah yang Bagus untuk Dibuat Bonsai

19 Januari 2024

Pengunjung mengamati tanaman bonsai pada festival dan pameran nasional Bonsai di GOR Singalodra, Indramayu, Jawa Barat, Ahad, 24 Juli 2022. Pameran dan kontes tanaman bonsai yang digelar Rumah Bonsai Indonesia (RUBI) itu memamerkan sekitar 237 tanaman bonsai dari berbagai daerah dan bertujuan meningkatkan nilai harga jual bonsai serta menjadi ajang komunikasi bagi para pecintanya. ANTARA/Dedhez Anggara
5 Tanaman Buah yang Bagus untuk Dibuat Bonsai

Tidak semua tanaman buah dapat dijadikan bonsai. Beberapa tanaman ini bisa jadi bahan bonsai yang bagus.


Alat Peraga Kampanye Merusak Pohon, Walhi Jatim: Pemerintah Terkesan Abai

9 Januari 2024

Larangan pemasangan atribut dengan latar poster calon legislatif yang menempel di tiang lampu jalan di Taman Tegallega, Bandung, Jawa Barat, 5 Desember 2023. Sejumlah jalan arteri harus steril dari pemasangan atribut kampanye politik. Pemasangan alat kampanye juga dilarang menempel dengan memanfaatkan fasilitas umum atau dipaku ke pohon. Ribuan alat kampanye menyebar di seluruh Bandung Raya tanpa memperhatikan aturan. TEMPO/Prima mulia
Alat Peraga Kampanye Merusak Pohon, Walhi Jatim: Pemerintah Terkesan Abai

Berdasarkan pengamatan Walhi, pemerintah di Jawa Timur hingga kini terkesan abai dan tidak total dalam memberantas pelanggaran tersebut.


Antam Tanam 1.000 Pohon di Halmahera Timur

19 Desember 2023

Antam Tanam 1.000 Pohon di Halmahera Timur

Aksi penanaman pohon buah dan program pengembangan agrowisata ini merupakan pertama di Kabupaten Halmahera Timur


Rekomendasi Pohon Rindang yang Cocok Ditanam di Pekarangan Rumah

10 Desember 2023

Pekerja konstruksi mengatur laju truk kontainer saat memindahkan rumah bergaya Victoria berusia 139 tahun atau yang dikenal sebagai Englander House menuju lokasi barunya di San Francisco, California, 21 Februari 2021. Pekerja konstruksi diperlukan untuk memotong dahan agar rumah seluas 465 meter persegi dapat melewati beberapa jalan kota yang dibatasi pepohonan. REUTERS/Brittany Hosea-Small
Rekomendasi Pohon Rindang yang Cocok Ditanam di Pekarangan Rumah

Tanaman perindang merupakan pohon yang berfungsi menyediakan tempat teduh di sekitarnya sekaligus memiliki fungsi mengurangi polusi udara.


Ganjar Kenang Doni Monardo sebagai Sosok Pekerja Keras dan Pecinta Lingkungan

4 Desember 2023

Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyampaikan pesan saat mendatangi kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dalam acara dialog pers, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis, 30 November 2023. Pada dialognya Ganjar ingin mengedukasi masyarakat untuk memilah berita dari media yang sumbernya dapat dipercaya serta tidak mudah percaya pada berita dari media sosial karena tidak memiliki aturan yang jelas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ganjar Kenang Doni Monardo sebagai Sosok Pekerja Keras dan Pecinta Lingkungan

Ganjar menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Doni Monardo. Ganjar dan Doni sempat berjanji akan mencari bibit pohon di Maluku.


ANTAM Tanam 2.000 Pohon di Jakarta Timur

27 November 2023

ANTAM Tanam 2.000 Pohon di Jakarta Timur

ANTAM melalui UBPP Logam Mulia telah memberikan sarana urban farming, vertical garden, hingga pelestarian tanaman endemik


Kadis PUPR Jelaskan Alasan Trotoar Margonda Depok Dibongkar Lagi Padahal Baru Selesai Direvitalisasi

24 November 2023

Billboard bergambar putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep terpasang di tepi jalan Margonda, Kota Depok pada 22 Mei 2023. Kemunculan billboard yang dipasang oleh DPD PSI Kota Depok tersebut sontak membuat heboh warga. Foto: Istimewa
Kadis PUPR Jelaskan Alasan Trotoar Margonda Depok Dibongkar Lagi Padahal Baru Selesai Direvitalisasi

Trotoar Margonda Depok yang baru saja selesai direvitalisasi setahun lalu, kini sudah dibongkar lagi. Kadis PUPR jelaskan alasannya.