TEMPO.CO, Jakarta - Atap jembatan penyebrangan orang atau JPO Sudirman yang terletak di dekat Stasiun MRT Setiabudi, Jakarta Pusat, dicopot oleh Pemprov DKI Jakarta. Pencopotan itu disebut karena atap sebelumnya rentan roboh jika tertiup angin kencang.
Ferry Haryanto, petugas Dinas Bina Marga DKI Jakarta yang tengah mengecat JPO tersebut, menerangkan pencopotan atap hanya sementara. Ia mengatakan atap harus dicopot karena akan dipasang atap baru dengan posisi yang lebih kuat dan pendek.
"Jadi atap yang kemarin terlalu tinggi, sampai 3 meter. Kalau ada angin kencang itu goyang, bahaya bisa jatuh," kata Ferry kepada Tempo, Rabu, 6 November 2019.
Ferry menerangkan, pihaknya menerima perintah untuk mengecat dan membongkar atap JPO tersebut. Rencananya, Ferry akan memangkas tiang penyangga atap sepanjang 20 sentimeter. Sehingga saat penempatan atap baru, kondisinya akan lebih aman saat angin kencang menerjang.
"Jadi nanti tinggi atap yang baru sekitar 2 meteran," kata Ferry.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membongkar atap JPO yang berada di depan Gedung Indofood Tower itu sejak pekan lalu. Pencopotan bertujuan agar pejalan kaki dapat melihat pemandangan gedung bertingkat Jakarta dan menjadi titik selfie baru. Hal ini merupakan ide Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dari pantauan Tempo di lokasi, beberapa pejalan kaki terlihat hanya melintas di atas JPO. Mereka terlihat ogah untuk berlama-lama di atas jembatan apa lagi berfoto karena cuaca yang cukup panas.
Pencopotan atap JPO itu juga menuai protes dari masyarakat. Mereka menilai tanpa adanya atap, kenyamanan pejalan kaki yang melintas terganggu.