TEMPO.CO, Tangerang - Kapolresta Tangerang yang baru tiga hari dilantik Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ade Ary Syam Indradi sudah langsung bertugas. Begitu menduduki jabatannya, Ade langsung diajak pendahulunya Komisaris Besar Sabilul Alif mengunjungi ulama kharismatik Tangerang KH Uci Turtusi di Kampung Cilongok, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.
Silaturahmi Ade ke Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Al-Istiqlaliyah itu dilaksanakan usai dirinya melaksanakannya upacara serah terima jabatan Kapolresta Tangerang di Polda Banten. "Ulama adalah bagian dari kelompok masyarakat yang status sosialnya paling tinggi. Siapa pun harus takzim dan menempatkannya di posisi terbaik," kata Ade.
Ade pun ingin dekat dan mendengarkan keluhan masyarakat. Maka dia telah memerintahkan seluruh jajarannya untuk menyebarluaskan nomor telepon genggamnya ke masyarakat.
"Sebarkan nomor handphone saya 08119981998," kata Ade saat memberikan arahan kepada anggota dari Satuan Reskrim dan Resnarkoba di Kawasan Lavon, Alam Sutera, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, Rabu malam 6 November 2019.
Ade nantinya akan bertanya kepada masyarakat untuk memastikan masyarakat sudah memiliki nomor telepon genggamnya. Dia menjelaskan, membagikan nomor telepon genggam adalah salah satu cara membangun komunikasi dengan masyarakat.
"Masyarakat dapat segera langsung melapor atau mengadu. ini dapat mempercepat proses pelayanan," kata Ade.
Ade dilantik menjadi Kapolresta tangerang pada Selasa 5 November 2019 menggantikan Komisaris Besar M. Sabilul Alif. Berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/2853/X/KEP/2019, Sabilul Alif dimutasikan menjadi perwira menengah di Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Mabes Polri dengan penugasan di Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres) guna menjadi ajudan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Wakapolda Banten Brigjen Pol Tomex Korniawan mengatakan serah terima jabatan juga merupakan bagian dari proses pembinaan sumber daya manusia. "Ini sebagai upaya regenerasi berdasarkan penilaian dan evaluasi secara sistematik dan komprehensif," kata Tomex di kantornya, usai sertijab, Selasa 5 November 2019.
Tomex menyebutkan pengganti Sabilul, Ade Ary Syam Indradi sebelumnya adalah Kapolresta Pontianak Kota. Selain di Pontianak, Ade juga pernah menjabat sebagai Kapolres Karawang dan Kapolres Cimahi. Ade juga pernah menduduki posisi Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadireskrimum) Polda Metro Jaya.
"Saat menduduki jabatan Wadireskrimum Polda Metro Jaya, Ade yang menangani kasus hoax Ratna Sarumpaet,"ujar Tomex.
Posisi Ade sebagai orang nomor satu di Polresta Pontianak Kota digantikan AKBP Komarudin yang sebelumnya menjabat Wakapolresta Tangerang. AKBP Dedy Tabrani yang sebelumnya bertugas di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri mengganti posisi Komarudin sebagai Wakapolresta Tangerang.
Pada agenda awal Ade mengusung dua prioritas di awal masa tugasnya. Prioritas pertama adalah mendongkrak tingkat kehadiran anggota dan meningkatkan sinergisitas dengan seluruh elemen masyarakat.
“Meningkatkan kehadiran anggota untuk menambah kualitas pelayanan sedangkan sinergi dengan elemen masyarakat untuk meningkatkan kemitraan dan kedekatan,” kata Ade.
Ade menjelaskan, dua hal itu merupakan bagian penting dari tugas-tugas kepolisian. Menurutnya, tingkat kehadiran anggota sangat berkorelasi dengan aspek pelayanan.
"Apabila tingkat kehadiran anggota tinggi maka masyarakat dapat mendapat pelayanan cepat dan prima, sebaliknya kalau tidak prima masyarakat kecewa,"kata Ade.
Kapolresta Tangerang Ade Ary Syam Indradi menyebutkan dalam grand strategy Polri ada yang disebut partnership building atau membangun kemitraan. Itu yang akan menjadi salah satu prioritas.
AYU CIPTA