TEMPO.CO, Depok – Pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian atau SKCK di Polres Metro Kota Depok meningkat dua kali lipat jelang pembukaan pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS.
Kepala Satuan Intelkam Polres Metro Kota Depok, Komisaris Kahfi mengatakan permohonan SKCK per harinya mencapai 250 hingga 300 orang. Jumlah itu tiga kali lipat meningkat jika dibandingkan hari biasanya yang hanya mencapai 100 orang perharinya.
“Setiap ada pembukaan tes CPNS memang pasti ada peningkatan jumlah pemohon SKCK,” kata Kahfi di Mapolrestro Kota Depok, Jumat 8 November 2019.
Kahfi mengatakan membludaknya pemohon SKCK itu sudah terjadi sejak satu minggu ke belakang, “Nanti saat pembukaan biasanya pemohon SKCK lebih banyak lagi,” kata Kahfi.
Pantauan Tempo, antrian di loket permohonan SKCK membludak hingga keluar gedung sejak pagi hari hingga saat ini. Bahkan bangku-bangku cadangan disediakan di halaman parkir polres. “Biasanya kita buka sampai jam dua siang, tapi kalau nanti membludak kami akan berikan kelonggaran waktu.” kata Kahfi.
Salah satu pemohon, Regina 22 tahun, mengaku telah mendaftar sejak pukul 11.00 hingga pukul 13.30, ia masih menunggu giliran untuk melakukan perekaman sidik jari guna pembuatan SKCK. “Nggak heran sih, pasti banyak yang mau lamar CPNS,” kata Regina.
Regina mengaku mendaftar CPNS atas kemauan orang tua dan teman-temannya yang meminta gelar sarjananya tidak sia-sia, “Kebetulan saya baru lulus, kata orang tua sayang gelar sarjananya kalo nggak dipakai, suruh daftar CPNS deh,” kata dia yang hendak melamar ke kementerian.
Diketahui pada 11 November 2019, Pemerintah Pusat membuka lowongan CPNS di Kementerian/Lembaga dan 462 pemerintah provinsi/Kabupaten/Kota. SKCK merupakan salah satu dokumen dari 6 persyaratan yang diwajibkan. Hal itu tertuang melalui surat pengumuman Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI, bernomor B/1069/M.SM.01.00/2019.
