TEMPO.CO, Jakarta - Ade Gunawan, pria yang diduga dijebak polisi sebagai kurir sabu dikenal sebagai pria baik-baik. Sejumlah tetangganya mengaku kaget Ade Gunawan sempat ditangkap oleh anggota Polsek Cengkareng karena diduga sebagai kurir narkoba.
April, seorang warga gang buntu di Jalan Lingkungan III, Kalideres Jakarta Barat, menyatakan tetangganya itu tidak memiliki ciri-ciri terlibat narkoba. Bahkan, menurut dia, Ade dikenal tak suka merokok dan minum-minuman keras.
"Dia merokok aja tidak, minum (minuman keras) juga enggak," ujar seorang tetangga bernama April, tak jauh dari kediaman Ade, Jumat, 8 November 2019.
Tempo coba menemui Ade yang berada di lantai 2 kosan pada siang tadi. Namun, tak ada orang yang menyambut panggilan Tempo di kamar tersebut. Menurut April, Ade tinggal bersama istrinya yang sedang mengandung di sana.
"Kalau namanya pengedar pasti dia juga doyan makai (narkoba)," ujar April melanjutkan keheranannya.
Ade ditangkap pada Selasa malam, 5 November 2019. Dia diciduk saat sedang duduk-duduk di toko Marmo, Jalan Lingkungan III, Kalideres, Jakarta Barat yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari kediamannya.
Seorang pegawai toko Marmo yang tidak ingin disebutkan namanya membenarkan bahwa Ade tidak merokok dan minum minuman keras. Dia pun mengaku kaget saat mengetahui ade ditangkap.
"Orangnya polos," kata pria itu.
Dugaan Ade menjadi korban rekayasa oleh polisi muncul setelah sebuah video rekaman kamera pengawas penangkapan itu viral di media sosial. Video itu diunggah oleh akun Munx Guevara. Ade diduga dijebak oleh polisi karena dalam salah satu bagian di video itu terlihat polisi menaruh kotak rokok yang diduga berisi narkoba di tempat pembekukan.
"Buser masukin barang ke dalam bungkus rokok dan teman saya disuruh pegang," kata Munx menyertakan keterangan di videonya.
Awalnya Ade tengah nongkrong di depan emperan toko sambil memegang ponsel. Tiba-tiba, sebuah mobil berhenti dua orang polisi langsung menodongkan senjata dan membekapnya. Polisi langsung membekuk Ade dan membuatnya tiarap ke tanah. Seorang anggota polisi terlihat sempat mengambil salah satu bungkus rokok yang tercecer di depan toko.
Dia sempat terlihat berjalan ke arah mobil yang tak terlihat oleh kamera sebelum akhirnya melempar kembali bungkus rokok terebut. Setelah itu, Ade yang tampak kebingungan itu lantas disuruh mengambil sebuah paket yang diduga berisi narkoba.
Kepala Kepolisian Sektor Cengkareng Komisaris H Khoiri membantah adanya penjebakan. Ia menjelaskan, kasus bermula dari pengembangan polisi yang menangkap tersangka narkoba bernama Ujang di Perumahan Mutiara Taman Palem Blok B Cengkareng Barat.
"Disita barang bukti tiga paket kecil Sabu. Selanjutnya dilakukan pengembangan dan berhasil menangkap Putra di Perumahan Mutiara Taman Palem Blok A Cengkareng sekitar Jam 00.30 WIB," kata Khoiri melalui keterangan tertulis, Kamis, 7 November 2019.
Setelah menangkap dua tersangka itu, polisi melakukan pengembangan. Hasilnya, didapatkan petunjuk bahwa peredaran sabu dikendalikan oleh seseorang terpidana bernama Somin yang berada di balik Lapas Tangerang.
"Pada saat kedua pelaku itu diinterogasi, Somin menanyakan kejelasan pesanan dua gram yang sudah dipesan sebelumnya dan disepakati bahwa sabu tersebut akan dikirim dengan cara yang sudah biasa yaitu dengan sistem tempel, di mana Ujang tinggal mengambil di depan Toko Marmo Tegal Alur Jalan Lingkungan 3 Kali Deres," kata dia.
Khoiri berujar, aparat langsung memeriksa ke lokasi. Dalam perjalanannya, pelaku Somin menelepon bahwa sabu pesanan dua tersangka lainnya sudah diletakan di dalam bungkus rokok di bawah rantai pagar. Namun saat petugas ke sana tidak ditemukan siapa pun.
Menurut Khoiri, tim akhirnya mengecek kembali lokasi untuk mengkonfirmasi ada tidaknya bungkusan rokok dibawah rantai pagar toko. Setelah diperiksa ternyata memang benar ada bungkusan dengan dua paket sabu. Saat kembali ke lokasi, ditemukan pria yang sedang duduk sambil bermain ponsel.
"Sehingga terhadap orang tersebut langsung diamankan dan disuruh mengambil bungkusan rokok Sampoerna Mild yang didalamnya ada sabunya," kata Khoiri.
Namun, menurut Khoiri, setelah dilakukan pemeriksaan intensif, Ade Gunawan tidak terkait dengan ketiga pelaku atau pun peredaran narkoba. Polisi akhirnya memulangkan Ade.