TEMPO.CO, Jakarta -Pengemudi ojek online berharap pemerintah menyediakan lahan parkir untuk mereka di sekitar Stasiun LRT Jabodebek TMII, saat kereta layang ringan itu beroperasi pada 2021.
Pengemudi ojek online bernama Alfan, 25 tahun, mengatakan saat ini tidak ada lahan parkir untuk pengemudi ojek online untuk menunggu penumpang di dekat stasiun tersebut.
"Posisinya stasiunnya kurang strategis karena lahannya terbatas," kata Alfian saat ditemui di depan Taman Anggrek Indonesia Permai, Jakarta Timur, Jumat, 8 November 2019.
Menurut dia, titik stasiun LRT TMII tidak strategis karena berada di pinggir Jalan Tol Jagorawi. Penumpang yang mau naik kereta itu mesti naik jembatan untuk menyeberang Jalan Taman Mini 1.
Sejumlah pekerja masih terus melakukan pembangunan Stasiun LRT Jabodebek Cawang, Jakarta Timur, 8 November 2019. TEMPO/Imam Hamdi
"Sampai sekarang jembatannya belum dibangun. Tapi saya pernah lihat ada orang yang mengukur ingin bangun jembatan di depan Taman Anggrek Indonesia," kata warga yang tinggal di Pinang Ranti, Jakarta Timur itu.
Menurut dia, lokasi stasiun LRT TMII sebenarnya strategis karena dekat dengan Halte Bus Transjakarta Pinangranti, pusat perbelanjaan dan tempat wisata TMII. Namun, lahan stasiunnya sangat terbatas karena terhimpit tol dan jalan raya.
"Jadi kurang memadai saja kalau nanti beroperasi. Kami ojol juga takut dilarang lagi ngetem di sini."
Pengemudi ojek online lainnya, Muhammad Ikbal, 25 tahun, mengatakan akses pejalan kaki untuk menuju stasiun nantinya bakal berdampak pada kesemrawutan di jalan raya. Sebab, kata dia, bakal ada penumpukan penumpang yang menunggu ojek online jika tidak ada tempat yang disediakan.
Untuk itu, Ikbal juga berharap pemerintah memikirkan lokasi untuk antar jemput penumpang ojek online di Stasiun LRT TMII. "Sebab lokasinya strategis, tapi lahannya terbatas," ujarnya.
Pantauan Tempo puluhan pekerja masih mengerjakan fisik stasiun yang disebut para pengemudi ojek online strategis tersebut. Sejumlah material juga terlihat berada di perlintasan kereta. Selain itu, rangka besi menutup sisi selatan Stasiun LRT TMII.