TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai menyusun draft Racangan APBD DKI 2020 sambil menunggu pembahasan plafon anggaran rampung di DPRD.
"Kita berjalan, nggak bisa tunggu, waktunya begitu sempit," ujar Sekretaris Daerah DKI Saefullah di Kawasan Monas, Ahad 10 November 2019.
Saefullah dalam penyusanan RAPBD, DKI akan memperbaiki dan merapikan anggaran-anggaran tersebut termasuk anggaran janggal yang ditemukan dalam pembahasan.
Saefullah mengatakan RABPD nantinya akan kembali diserahkan ke DPRD untuk dibahas. Pembahasan kata dia bakal dilakukan dari tingkat komisi hingga badan anggaran dan disahkan menjadi RAPBD dalam paripurna.
Saefullah belum bisa memastikan nilai RAPBD tahun depan, setelah adanya penyisiran terhadap anggaran-anggaran dengan nilai janggal.
Saifullah menyebutkan bisa saja nilai tersebut bertambah atau berkurang dari usulan anggaran sebelumnya yaitu Rp 89 triliun.
"Naik atau turun tergantung situasi pembahasan bersama eksekutif dan legislatif nanti, ikuti saja,"ujarnya.
Saifullah meyakini pembahasan RAPBD 2020 selesai sebelum tenggat watku yang telah ditetapkan Kemendagri. Setelah itu kata dia, RAPBD tersebut akan dikoreksi oleh Kemendagri.
"Nanti Rancangan APBD DKI itu dikembalikan lagi hasil koreksi dari Kemendagri, dan kita diberikan waktu untuk membahas lagi dengan DPRD dan diserahkan kembali ke DPRD," ujarnya.
