TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajukan anggaran Rp1,2 triliun untuk membangun trotoar sepanjang 103 kilometer tahun depan. Pengajuan tersebut diutarakan dalam rapat anggaran bersama Komisi D di DPRD DKI, Senin 11 November 2019.
Kepala Dinas Bina Marga, Hari Nugroho, mengatakan DKI melakukan percepatan pembangunan trotoar mulai tahun depan. Pada rencana awal, ditargetkan pembangunan sepanjang 60 kilometer per tahun. "Target akan diubah menjadi 100 kilometer per tahun untuk percepatan pembangunan," kata Hari dalam rapat itu.
Percepatan pembangunan trotoar mengacu pada Instruksi Gubernur DKI Nomor 66 Tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara Jakarta. Dalam pembangunan trotoar tersebut bakal disediakan pula jalur hijau untuk pepohonan.
Hari menjelaskan telah menyiapkan empat tipe trotoar dengan lebar yang berbeda-beda untuk pembangunannya nanti. Lebar trotoar disiapkan mulai dari 1,5 sampai lebih dari 5,5 meter. "Nanti ada trotoar yang mempunyai jalur sepeda," ujarnya mengungkapkan.
Anggota Komisi D DPRD DKI, Matnoor Tindoan, tak terlalu terkesan dengan rencana pembangunan itu. Dia malah menilai anggaran pembangunan trotoar yang diusulkan terlalu besar.
Dengan catatan anggaran prioritas penanggulangan banjir hanya jauh lebih kecil, yakni Rp1,0 triliun, Matnoor minta anggaran pembangunan trotoar itu dikurangi. "Seharusnya anggaran dan pembangunannya dilakukan dalam beberapa tahap saja," kata dia.