TEMPO.CO, Tangerang - Sebanyak 207 siswa SD Malangnengah 2, Pagedangan Kabupaten Tangerang terpaksa menggunakan ruang kelas bergantian setelah tiga ruangan kelas di sekolah roboh akibat angin kencang pada Senin malam, 11 November 2019.
"Kegiatan belajar 200 lebih siswa tetap berjalan, mereka belajar di tempat yang aman," kata Kepala SD Malangnengah 2, Saeful Haris kepada Tempo, Selasa, 12 November 2019.
Haris mengatakan para siswa diungsikan ke ruangan kelas lain yang tidak roboh dengan cara belajar bergantian. "Pagi dan sore belajarnya," kata dia.
Menurut Haris, SD Malangnengah 2 memiliki 6 ruang kelas yang terbagi dalam dua unit bangunan. Ruang kelas yang roboh merupakan kelas 4,5 dan 6. "Bangunan ini pertama kali dibangun tahun 1975 dan direhab tahun 2012 lalu," kata dia.
Gejala bangunan akan ambruk, kata Haris, sudah terlihat sejak dua pekan lalu ketika hujan deras dan angin kencang menghantam wilayah itu. "Hujan deras dan angin kencang membuat struktur bangunan seperti bergeser, atap miring dan tembok retak," ujarnya.
Karena khawatir bangunan itu ambruk dan menimpa siswa, kata Haris, sejak sepekan lalu ruang kelas itu dikosongkan. Siswa belajar secara bergantian di ruang kelas lain dan meubelair juga dikeluarkan dari ruang kelas. Pada Senin malam, bangunan sekolah roboh setelah diterjang angin kencang.