TEMPO.CO, Tangerang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Tangerang memetakan 11 kecamatan di wilayah itu yang rawan diterpa angin puting beliung.
"Pagedangan, Jambe, Tigaraksa, Legok, Kresek, Mekarbaru, Curug, Gunung Kaler, Kronjo, Jayanti dan Sepatan adalah titik rawan puting beliung," kata Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Agus Suryana kepada Tempo, Kamis, 14 November 2019.
Agus mengatakan belasan wilayah rawan itu karena dulunya wilayah itu banyak hamparan lahan kosong yang tidak ditanami pohon atau bangunan seperti lapangan dan persawahan. "Lahan cenderung datar, kosong tidak ada pepohonan," kata dia.
Menurut Agus, angin puting beliung sebenarnya tidak pernah berpindah tempat dan hanya terjadi di titik-titik itu saja. Namun, seiring berjalannya waktu, lahan kosong tadi kini telah beralihfungsi menjadi perumahan dan pemukiman penduduk. "Nah, kenapa saat ini menjadi ribut karena angin puting beliung itu kini menerpa rumah rumah penduduk yang mengisi lahan-lahan kosong itu," ujarnya.
Secara geografis, kata Agus, wilayah Kabupaten Tangerang terdiri dari daerah dataran, perbukitan dan bergelombang. Untuk wilayah Utara yang datar dan rawan puting beliung ada di Kresek, Kronjo, Mekarbaru, Gunung Kaler dan Sepatan. Sedangkan wilayah Selatan meliputi Legok, Pagedangan dan Curug. Adapun wilayah Barat meliputi, Tigaraksa, Jambe dan Jayanti.
Namun, kata Agus, level kerusakan akibat puting beliung ini relatif sedikit karena jenis puting beliung masih kecil atau skala 2. " Skala 2, kekuatan kecil bukan sepeti tornado.Tapi karena kondisi bangunan rapuh, jadi kerusakannya terlihat berat," ujarnya. Kebanyakan bangunan yang tersapu puting beliung ini adalah rumah gubuk berbahan semipermanen.
Puting beliung telah terjadi di empat titik yaitu Jambe, Tigaraksa, Kresek dan Legok selama tiga hari belakangan ini. Sebanyak 23 bangunan rusak diterjang puting beliung. "Total kerugian sedang dihitung," kata Agus
Terkait cuaca ekstrim peralihan musim kemarau ke hujan, Agus mengimbau agar masyarakat mewaspadai angin puting beliung serta angin kencang yang disertai petir. "Hindari tempat yang menjadi media petir, sebaiknya berlindung dalam bangunan," ujarnya.