TEMPO.CO, Jakarta - Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane atau BBWSCC mencatat sedikitnya ada 78 titik kawasan di bantaran sungai wilayah Jakarta dan sekitarnya yang rawan banjir.
"Seluruhnya ada di wilayah kerja BBWSCC mulai dari Bekasi, Jakarta, hingga Tangerang," kata Kepala BBWSCC Bambang Hidayah di kantornya, Jumat, 15 November 2019.
Dari total 78 titik rawan banjir, sebanyak 40 lebih di antaranya berada di wilayah DKI Jakarta. Sedangkan sisanya tersebar di kota dan kabupaten Bekasi serta Tangerang. "Wilayah rawan banjir di Jakarta ada 40-an titik berdasarkan pengalaman banjir pada 26 April 2019," kata Bambang.
Sebanyak 25 titik diantaranya melanda kawasan bantaran Sungai Ciliwung karena belum selesainya normalisasi sungai di wilayah itu. "Saat ini proyek normalisasi Sungai Ciliwung baru mencapai 45 persen rampung, artinya masih ada kawasan di sekitarnya yang musim hujan kali ini rawan," ujarnya.
Hari ini, BBSWCC menggelar apel siaga banjir yang diikuti oleh seluruh satuan tugas BBWSCC, mulai dari petugas pantau pintu air, petugas juru sungai, petugas operasional alat berat dan sebagainya. Dalam kegiatan tersebut Bambang melakukan pengecekan kesiapan personel serta alat berat yang akan disiagakan menjelang musim hujan.