TEMPO.CO, Jakarta -Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan setelah terjadi tiga peristiwa penyiraman cairan kimia terhadap beberapa anak sekolah dan seorang penjual sayuran.
"Semua pihak dan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap orang-orang yang tidak bertanggung jawab," ujar Rustam dalam pesan singkatnya di Jakarta, Sabtu, 16 November 2019.
Rustam menginginkan kewaspadaan pihak berwenang mulai dari aparat sipil hingga aparat keamanan ditingkatkan, terutama di saat jam-jam rawan kesempatan kejahatan terjadi.
Selain itu, dia mengimbau agar antarsesama warga Jakarta Barat peduli dan dengan kawasan di sekitarnya demi meminimalkan kejahatan.
Pelaku penyiraman cairan kimia kini ditangkap dan ditahan oleh Polda Metro Jaya. Rustam berharap pihak Kepolisian dapat segera mengungkap motifnya. "Karena masalah ini sudah sangat meresahkan masyarakat," ujar dia.
Sebelumnya, enam siswi SMPN 207 Kembangan menjadi korban penyiraman cairan kimia sepulang sekolah di Jalan Mawar, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (15/11) sekitar pukul 13.00 WIB.
Kejadian tersebut menjadi ketiga kalinya di Jakarta Barat. Pertama, penyiraman cairan kimia terhadap dua siswi SMPN 229 Kebon Jeruk pada 5 November 2019.
Disusul penyiraman cairan kimia kepada seorang nenek pedagang sayuran di Taman Aries, Meruya Utara, Kembangan pada 8 November.
Lalu enam siswi SMPN 207 Kembangan menjadi korban penyiraman cairan kimia sepulang sekolah di Jalan Mawar, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, Jumat kemarin 15 November 2019 sekitar pukul 13.00 WIB.
ANTARA