TEMPO.CO, Jakarta - Setelah menghapus konten video tak senonoh, Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta atau Perum PPD kembali mengoperasikan 59 bus merek Zhong Tong di Jakarta.
"Kami sudah hapus semua konten yang ada di dalam video seluruh bus kami dan sudah pula dilakukan pemeriksaan oleh pihak Transjakarta bahwa bus kami sudah tidak ada lagi video apapun," kata Manajer Pengendali Operasional Perum PPD Hendri Dunan saat dihubungi, Sabtu malam, 16 November 2019.
Sebelumnya, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) meminta Perum PPD menghentikan operasional bus Zhong Tong untuk sementara waktu. Ini merupakan sanksi bagi Perum PPD setelah viral video tak senonoh terputar di dalam sebuah bus tersebut saat mengangkut penumpang.
Perum PPD adalah salah satu operator bus yang bekerja sama dengan PT Transjakarta. Menurut Hendri, operasional bus Zhong Tong kembali normal mulai Sabtu, 16 November 2019. Dia memastikan tak akan ada lagi pemutaran video ketika bus beroperasi.
"Untuk memastikan tidak akan ada lagi human error, maka semua video kami hapus dan socket TV-nya kami cabut," ujar dia.
Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono sebelumnya berujar, semestinya layar yang ada di dalam bus Zhong Tong hanya untuk memutar layanan iklan. Menurut operator, kata Agung, video tak senonoh yang terputar kala itu merupakan bawaan dari sistem di video di armada.