TEMPO.CO, Jakarta - PT MRT Jakarta akan memperpanjang masa pemberlakuan pemeriksaan ganda di Stasiun kereta Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu (MRT). Menurut Direktur Operasional dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta, Muhammad Effendi, perusahaan akan mengevaluasi respon masyarakat terhadap kebijakan pemeriksaan barang bawaan sebelum masuk ke peron kereta MRT.
“Kami tambah uji coba tiga puluh hari ke depan,” kata Effendi di Depo MRT Lebak Bulus, Jumat, 15 November 2019.
Kepolisian Daerah Metro Jaya meminta PT MRT Jakarta meningkatkan keamanan usai peristiwa dugaan bom bunuh diri di Markas Kepolisian Kota Besar (Mapoltabes) Medan, 13 November lalu. Polri dan MRT Jakarta kemudian mengeluarkan informasi dan menerapkan pemeriksaan ganda pada 13-17 November 2019.
Dalam kebijakan ini, petugas keamanan MRT Jakarta akan memeriksa calon penumpang yang mau masuk ke wilayah peron satu persatu. Calon penumpang harus melewati pemeriksaan metal detektor untuk mengecek keberadaan benda berbahaya yang mungkin dibawa. Selain itu, petugas keamanan juga akan meminta izin memeriksa barang bawaan calon penumpang.
“Kami ingin tahu juga respon penumpang seperti apa. Tapi sampai saat ini sih belum ada laporan penumpang protes. Mungkin mereka juga tahu kalau ini untuk keamanan,” kata Effendi.
Berdasarkan pantauan TEMPO, PT MRT Jakarta menerapkan pemeriksaan di empat titik pintu masuk Stasiun Bundaran HI. Petugas keamanan nampak memeriksa penumpang dengan menempelkan alat metal detektor dan membuka barang bawaan.
Akan tetapi, beberapa penumpang nampak melenggang masuk tanpa pemeriksaan manual terhadap barang bawaannya. Nur Dwi Pangesti, petugas keamanan MRT mengatakan, pemeriksaan hanya dilakukan dengan metal detektor jika terjadi antrian yang terlalu panjang. Dia mengklaim, metode pemeriksaan ini masih memenuhi standard keamanan.
Menurut Nur, lampu alat metal detektor akan berwarna merah jika calon penumpang membawa barang berbahan metal seperti telepon genggam. Sedangkan lampu akan berwarna hijau saat calon penumpang membawa barang berbahan peledak. “Kalau warna hijau akan kami hentikan,” kata dia.