Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Musim Hujan di Depan Mata, DKI Kebut Pembuatan Sumur Resapan

image-gnews
Sumur resapan dengan pinggiran beton tertanam di kawasan Tugu Monas, Jum'at, 22 Februari 2019. Selain di kawasan Tugu Monas, sumur ini juga ditanam di seberang pintu Istana Negara dan Gedung Pertamina. TEMPO/ Muhammad Fadhlan
Sumur resapan dengan pinggiran beton tertanam di kawasan Tugu Monas, Jum'at, 22 Februari 2019. Selain di kawasan Tugu Monas, sumur ini juga ditanam di seberang pintu Istana Negara dan Gedung Pertamina. TEMPO/ Muhammad Fadhlan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam waktu 28 hari, Dinas Perindustrian dan Energi DKI harus membuat seribu sumur resapan jika ingin mencapai target. Seharusnya, Dinas membangun 1.300 sumur resapan hingga 15 Desember 2019, namun hingga November ini, baru 300 sumur yang selesai dibuat. 

Sumur-sumur itu dianggap bisa menjadi solusi untuk mengatasi genangan air yang kerap muncul setiap musim hujan. 

Pelaksana tugas Kepala Dinas Perindustrian dan Energi DKI Ricki M. Mulia optimistis seluruh pekerjaan bisa diselesaikan sesuai dengan tenggat. Sebab, dalam satu hari pihaknya mampu menyelesaikan 25 sumur. “Kami yakin bisa selesai karena saat ini masih dikerjakan," kata Ricki.

Selain Dinas Perindustrian, pembangunan sumur resapan juga dikerjakan oleh Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta. Dari target 1.000 sumur, dinas telah menyelesaikan 880 sumur resapan.

Pekerja Sudin SDA Jakpus menggunakan ekscavator untuk memasukkan beton ke dalam lobang sumur serapan di kawasan Tugu Monas, Jumat, 22 Februari 2019. Pembuatan sumur resapan sebagai tindak lanjut intruksi Gubernur No. 137 tahun 2018. TEMPO/Muhammad Fadhlan  

Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Kota Administrasi Jakarta Selatan, Saut M. Robet, mengatakan tengah mengebut penyelesaian 174 sumur resapan. ”Target pembangunan ada 500 sumur resapan hingga akhir 2019. Yang sudah terbangun 326,” kata dia.

Adapun lokasi pembangunan sumur tersebar di 10 kecamatan, yakni Jalan Pejaten Indah, Jalan Kalibata Timur I, Jalan Jaelani, Jalan Lenteng Agung Barat, Jalan Martimbang, Jalan Brawijaya, Jalan Hang Jebat VIII, Jalan Gatot Subroto, Jalan Tebet Barat Dalam, Jalan Saco, Jalan Mawar, Jalan Adyaksa, Jalan Grafika, dan Jalan Taman Sejahtera. “Pembangunan telah dimulai sejak Februari lalu,” kata Robet.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Jakarta Barat, pembangunan sumur resapan terhambat permukaan air tanah yang tinggi. Dari target 400 sumur, Sudin Sumber Daya Air setempat baru menggarap 70 sumur resapan.

Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air DKI, Purwanti, menegaskan, dengan permukaan air tanah yang tinggi, pembuatan sumur tidak bisa dilakukan. Sebab, jika dipaksakan, sumur tersebut tidak akan berfungsi. “Tidak bisa menampung air hujan, padahal pembuatan sumur justru untuk menampung air hujan agar bisa meresap ke tanah,” ujarnya.

Kendati belum capai target, Purwanti mengklaim jumlah sumur resapan yang ada saat ini cukup untuk menangkal genangan air pada musim hujan. Lokasi sumur tersebar di seluruh wilayah Jakarta Barat. "Kecuali Cengkareng dan Taman Sari," ujar Purwanti.

Selain masalah permukaan air yang tinggi, lokasi dengan lebar yang dibutuhkan sulit ditemui di Jakarta Barat. Untuk menambal kekurangan itu, Sudin Sumber Daya Air Jakarta Barat berkoordinasi dengan sekolah-sekolah dan perangkat desa setempat supaya membuat sumur resapan secara mandiri. "Kami juga minta sekolah-sekolah dan masjid-masjid untuk membikin sumur resapan sendiri," kata Purwanti. 

Sebelumnya, Gubernur Anies Baswedan mengeluarkan instruksi Nomor 131 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Drainase Vertikal atau Sumur Resapan. Dalam surat itu ia menargetkan seluruh gedung dan bangunan milik pemerintah provinsi sudah memiliki drainase vertikal pada akhir Maret 2019. Anies ingin gedung milik pemerintah DKI, seperti sekolah, kantor kecamatan, dan kelurahan, tidak lagi membuang air hujan ke jalan atau lingkungan sekitar.

Instruksi Anies Baswedan itu juga menyebutkan bahwa percepatan pembangunan sumur resapan ikut melibatkan Dinas Kehutanan. Tugasnya untuk membangun sumur resapan di taman dan makam dengan tetap mempertimbangkan kondisi yang ada.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

1 hari lalu

Penting untuk menjaga kesehatan selama musim hujan agar terhindar dari berbagai jenis penyakit. Ini tips menjaga kesehatan di musim hujan. Foto: Canva
Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

Musim hujan membawa risiko peningkatan penyebaran berbagai penyakit berikut ini.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

1 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Isi Lengkap Pidato Anies Baswedan dalam Sidang Perdana Perkara Sengketa Pilpres di MK

1 hari lalu

Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menyampaikan pandangan saat mengikuti Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) atau sengketa Pemilu 2024 atas permohonan pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) nomor 360/2024 tentang penetapan hasil pemilu di Gedung Mahkamah Kontitusi, Jakarta, Rabu 27 Maret 2024. TEMPO/Subekti.
Isi Lengkap Pidato Anies Baswedan dalam Sidang Perdana Perkara Sengketa Pilpres di MK

Anies Baswedan berharap Hakim Konstitusi dapat memutus perkara sengketa hasil Pilpres 2024 dengan seadil-adilnya.


Hari Ini MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pilpres 2024, Begini Jadwal dan Agendanya

1 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi Suhartoyo saat memimpin Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) atau sengketa Pemilu 2024 atas permohonan pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) nomor 360/2024 tentang penetapan hasil pemilu di Gedung Mahkamah Kontitusi, Jakarta, Rabu 27 Maret 2024. TEMPO/Subekti.
Hari Ini MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pilpres 2024, Begini Jadwal dan Agendanya

Berdasarkan jadwal yang dibagikan di laman resmi MK, sidang pemeriksaan pendahuluan sengketa Pilpres 2024 terbagi dalam dua sesi.


Kata Peneliti Soal Peluang Anies Baswedan di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menyampaikan pandangan saat mengikuti Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) atau sengketa Pemilu 2024 atas permohonan pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) nomor 360/2024 tentang penetapan hasil pemilu di Gedung Mahkamah Kontitusi, Jakarta, Rabu 27 Maret 2024. TEMPO/Subekti.
Kata Peneliti Soal Peluang Anies Baswedan di Pilkada Jakarta

Pengamat politik menilai, Anies Baswedan harus berhati-hati jika maju ke kontestasi Pilgub DKI Jakarta 2024.


Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

1 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.


Alasan Hotman Paris Sebut Surat Permohonan Tim Hukum Anies-Muhaimin Cuma Ngoceh dan Cengeng

1 hari lalu

Presenter Raffi Ahmad bersama pengacaranya Hotman Paris dan rekanya, Roffi saat memberikan keterangan soal tudingan National Corruption Wach (NCW) kasus pencucian uang, Menteng, Jakarta, Senin, 5 Februari 2024. Dalam keteranganya Raffi membantah tudingan Ketua Umum NCW Hanifa Sutrisna atas tudingan pencucian uang senilai ratusan miliar tersebut, Pihak Raffi juga mengundang Hanifa NCW untuk membuktikan kalau tuduhan tersebut memang benar. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Alasan Hotman Paris Sebut Surat Permohonan Tim Hukum Anies-Muhaimin Cuma Ngoceh dan Cengeng

Hotman Paris menilai gugatan Anies-Muhaimin tidak substansial karena 90 persen surat permohonan tersebut hanya membahas soal bantuan sosial


Gugatannya di MK Disebut Cengeng , Timnas Anies-Muhaimin Tantang Buktikan di Persidangan

1 hari lalu

Tim Hukum Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendaftarkan permohonan Perselisihan Jasil Pemilihan Umum (PHPU) ke Mahkamah Konstitusi pada Kamis pagi, 21 Maret 2024 di Jakarta. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Gugatannya di MK Disebut Cengeng , Timnas Anies-Muhaimin Tantang Buktikan di Persidangan

Timnas Anies-Muhaimin menilai cara pandang tim hukum pasangan Prabowo-Gibran itu menyesatkan serta mengkhianati konstitusi dan penegakan demokrasi.


5 Poin Pidato Anies di MK: Penyimpangan dari Puncak Kekuasaan hingga Ungkap Harapannya

1 hari lalu

Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar saat mengikuti Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) atau sengketa Pemilu 2024 atas permohonan pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) nomor 360/2024 tentang penetapan hasil pemilu di Gedung Mahkamah Kontitusi, Jakarta, Rabu 27 Maret 2024. TEMPO/Subekti.
5 Poin Pidato Anies di MK: Penyimpangan dari Puncak Kekuasaan hingga Ungkap Harapannya

Anies Baswedan menilai proses Pemilu 2024 mengalami penyimpangan berskala besar karena dijalankan dari puncak kekuasaan.


Hadir di Sidang Sengketa Pilpres, Anies Baswedan Singgung Politisasi Bansos hingga Intervensi Pimpinan MK

1 hari lalu

Hadir di Sidang Sengketa Pilpres, Anies Baswedan Singgung Politisasi Bansos hingga Intervensi Pimpinan MK

Anies Baswedan menilai proses pemilu 2024 mengalami penyimpangan berskala besar karena dijalankan dari puncak kekuasaan.