TEMPO.CO, Jakarta - Empat tahun terakhir, warga di sekitar tebing Jalan DI Panjaitan, resah rumah mereka bakal tertimbun longsor di Pisangan Timur, Pulogadung. Mereka sudah berulang kali minta agar pondasi jalan diperbaiki.
"Kalau terus dibiarkan begini, toko saya bisa ketimbun tanah," ujar pemilik usaha ekspedisi barang, Susilo (45) di Jakarta, Senin sore, 18 November 2019.
Kantor usaha pengiriman barang bernama KIB yang berjarak sekitar 50 meter dari tebing jalan kerap terganggu timbunan tanah longsor yang menutup Jalan Pisangan Lama Barat. Kantor tersebut berada di sisi Jalan Pisangan Lama Barat yang berjarak sekitar tiga meter di bawah Jalan DI Panjaitan.
Selain ruko ekspedisi KIB, di sepanjang sisi Jalan Pisangan Lama Barat juga terdapat sejumlah tempat usaha lainnya yang kini was-was akibat potensi tanah longsor.
Ketua RT 05 RW 01 Pisangan Timur, Andre Lesmana mengatakan, tidak kurang dari 50 kepala keluarga di wilayahnya resah karena potensi tanah longsor menjelang musim hujan.
"Saya dan Pak RW sudah dari 2015 mengingatkan instansi terkait agar tebing jalan diperbaiki, minimal dipasang turap, jadi tanah tidak langsung gelosor ke jalan. Tapi sampai sekarang belum ada apa-apa," katanya.
Selain keresahan yang dialami warganya, Andre juga menyebutkan bahwa badan Jalan DI Panjaitan rawan ambles dan membahayakan pengendara. "Jalan DI Panjaitan dari arah Tanjung Priok menuju Cililitan sudah agak miring. Pondasinya amblas," katanya.
Andre meminta agar otoritas terkait segera membuat saluran air di sisi
Jalan DI Panjaitan untuk menampung air hujan.
Warga juga meminta agar di bagian bawah tebing yang mengarah ke Jalan Pisangan Lama Barat segera dibuatkan turap sepanjang 100 meter untuk menahan longsor di Pisangan Timur. "Minimal kalau ada turap, tanahnya bisa tertahan. Sebab yang mengikat tanah di tebing cuma akar pohon angsana aja, itu juga mulai kecabut akarnya dan posisi sekarang banyak yang miring," katanya.