Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Baru Sepekan dari Setahun, Flyover Tanjung Barat Banjir Keluhan

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi flyover. TEMPO/Fakhri Hermasnyah
Ilustrasi flyover. TEMPO/Fakhri Hermasnyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Sejumlah warga mengeluhkan pembangunan jalan layang (flyover) Tanjung Barat, Jakarta Selatan karena bakal mencapai 13 bulan sehingga berdampak para arus lalu lintas kendaraan.

"Katanya satu tahunan lebih pengerjaannya, lama banget," kata Widji (40) warga Pasar Minggu, Jakarta Selatan, saat ditemui Selasa.

Menurut Widji, pembangunan proyek jalan layang tersebut baru berjalan satu pekan, tetapi dampak yang ditimbulkan sudah dirasakan oleh warga dengan adanya kemacetan.

Kepadatan hingga kemacetan sering terjadi, bahkan pernah terjadi sampai pukul 00.00 WIB pada Minggu, 17 November 2019.

"Karena pekerjaan proyek dikerjakan malam hari, kendaraan masih ramai melintas," kata Widji.

Selain itu, selama proyek jalan layang berjalan putaran IISIP di Lenteng Agung juga ditutup oleh otoritas terkait sehingga mengakibatkan kendaraan dari arah Depok menuju Lenteng Agung harus memutar jauh ke Pasar Minggu.

Berdasarkan papan informasi proyek di pinggir Jalan Raya Tanjung Barat, menyebutkan pembangunan jalan layang Tanjung Barat ini merupakan proyek Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta.

Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) proyek ini tercatat dengan nomor 1545/-1.792 tahun anggaran 2019-2020 (tahun jamak).

Penyedia jasa konstruksi yang ditunjuk dalam proyek ini PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk, beralamat di Taman Bintaro Jaya Gedung B Jalan Bintaro Raya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Waktu pelaksanaan proyek ini selama 13 bulan tiga pekan.

Proyek pembangunan jalan layang Tanjung Barat membuat arus lalu lintas Jalan Raya Tanjung Barat dari arah Pasar Minggu menuju Lenteng Agung menjadi tersendat bahkan menyebabkan kemacetan khususnya di jam-jam sibuk seperti pulang sekolah dan pulang kantor.

Rahim (43) warga lainnya mengatakan kendaraan roda dua masih bisa mencari jalur alternatif untuk menghindari kemacetan dengan memasuki gang-gang sempit untuk ke Pasar Minggu maupun ke Lenteng Agung.

"Tapi jalan kecil cuma bisa dilalui sepeda motor, kalau mobil harus melewati jalanan macet, mau tidak mau," katanya.

Ia mengatakan dampak paling dirasakan oleh warga yang beraktivitas menggunakan angkutan umum khususnya angkot S15 jurusan Pasar Rebo, Pasar Minggu yang harus bersabar menunggu antrean di putaran Poltangan.

"Anak-anak sekolah juga yang naik umum, kalau putaran IISIP ditutup mutarnya jauh ke UP, harus melewati tiga stasiun Tanjung Barat, Lenteng Agung dan Universitas Pancasila," kata Rahim.

Rahmi berharap pembangunan jalan layang alias flyover Tanjung Barat ini secepatnya selesai sehingga lalu lintas warga kembali normal dan lancar.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemuda 33 Tahun Bunuh Diri di Fly Over Tanjung Barat, Semasa Hidup Lebih Suka Menyendiri

30 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Pemuda 33 Tahun Bunuh Diri di Fly Over Tanjung Barat, Semasa Hidup Lebih Suka Menyendiri

Jasad pria 33 tahun yang bunuh diri itu ditemukan di bawah fly over Tanjung Barat. Semasa hidupnya dikenal suka menyendiri.


Politikus PSI DKI Minta Status KJP Pelajar yang Tawuran di Flyover Pasar Rebo Diusut

48 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly dan jajaran ungkap kasus tawuran di Pasar Rebo yang sebabkan pergelangan tangan salah satu pelaku putus. Tempo/Novali Panji
Politikus PSI DKI Minta Status KJP Pelajar yang Tawuran di Flyover Pasar Rebo Diusut

Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta minta Dinas Pendidikan mengusut KJP Plus pelajar yang tawuran hingga sebabkan pergelangan tangan korban putus.


Bawaslu DKI Tertibkan Atribut Kampanye di Sejumlah Flyover dan JPO

50 hari lalu

Deretan Alat Peraga Kampanye (APK) berupa bendera Partai Politik memenuhi sepanjang pagar pembatas Flyover Senen, Jakarta, Kamis, 18 Januari 2024. Sejumlah pengguna jalan di Jakarta mengeluhkan banyaknya bendera partai politik di kanan-kiri flyover yang dapat membahayakan pengguna jalan, terutama roda dua, TEMPO/M Taufan Rengganis
Bawaslu DKI Tertibkan Atribut Kampanye di Sejumlah Flyover dan JPO

Bawaslu DKI bersama Pemprov DKI menertibkan alat peraga kampanye yang dipasang di tempat terlarang seperti flyover dan JPO


Kemenhub Kebut Pembangunan Fly Over Krian dan Fly Over Kedinding

58 hari lalu

Ilustrasi - Jalur Kereta Api. ANTARA
Kemenhub Kebut Pembangunan Fly Over Krian dan Fly Over Kedinding

Pembangunan fly over itu untuk mendukung operasional Jalur Ganda Mojokerto-Sepanjang yang sudah rampung dan dioperasikan per 1 Desember 2023.


Cerita Pasutri yang Kecelakaan akibat Tertimpa Bendera Partai di Flyover Kuningan

59 hari lalu

M. Salim (kanan) dan Oon (kiri), korban kecelakaan lalu lintas akibat tertimpa bendera partai politik di Flyover Kuningan. Tempo/M. Faiz Zaki
Cerita Pasutri yang Kecelakaan akibat Tertimpa Bendera Partai di Flyover Kuningan

Salim mengalami luka robek di wajah dan istrinya, Oon, patah tulang kaki usai mengalami kecelakaan di Flyover Kuningan karena tertimpa bendera parpol


Tak Ada Penertiban Bendera Parpol di Flyover Kuningan Usai Pasutri Kecelakaan

19 Januari 2024

Lokasi pasutri yang mengalami kecelakaan lalu lintas di Flyover Kuningan akibat sepeda motornya tersangkut bendera partai politik, Kamis, 18 Januari 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Tak Ada Penertiban Bendera Parpol di Flyover Kuningan Usai Pasutri Kecelakaan

Pasangan suami istri Salim dan Oon terjatuh saat melaju di Flyover Kuningan usai bendera parpol tersangkut di sepeda motornya


Pasutri Jadi Korban Bendera Partai, Bawaslu Imbau Parpol Copot APK di Lokasi Terlarang

18 Januari 2024

Kendaraan melintas di bawah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang tertutup oleh alat peraga kampanye Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu, 27 Desember 2023. Pemasangan APK Pemilu 2024 tersebut melanggar Peraturan KPU yang melarang pemasangan atribut partai atau caleg di fasilitas umum. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Pasutri Jadi Korban Bendera Partai, Bawaslu Imbau Parpol Copot APK di Lokasi Terlarang

Bawaslu DKI Jakarta mengimbau partai politik untuk mencopot alat peraga kampanye yang terpasang di lokasi terlarang. Sudah ada korban bendera partai.


Suami Istri Kecelakaan di Flyover Kuningan, Polisi Temukan 12 Bendera Partai akan Roboh

17 Januari 2024

Sejumlah bendera partai politik yang terpasang di Jalan H.O.S Cokroaminoto, Jakarta Pusat terlihat jatuh pada Ahad, 14 Januari 2024. TEMPO/Aisyah Amira Wakang.
Suami Istri Kecelakaan di Flyover Kuningan, Polisi Temukan 12 Bendera Partai akan Roboh

Polisi mendapati 12 bendera partai politik di flyover Kuningan, Jakarta Selatan akan roboh. Hal ini baru diketahui setelah terjadi kecelakaan.


2 Kecelakaan Kereta Terjadi di Awal Tahun, Begini Evaluasi Kemenhub

15 Januari 2024

Kondisi gerbong kereta yang bertabrakan di kawasan petak Stasiun Cicalengka-Haurpugur, Bandung, Jumat, 5 Januari 2024. Hingga saat ini, belum diketahui ada atau tidaknya korban akibat kecelakaan tersebut. Foto: Istimewa
2 Kecelakaan Kereta Terjadi di Awal Tahun, Begini Evaluasi Kemenhub

Direktur Jenderal Perkerataapian Kemenhub Risal Wasal menyatakan, pihaknya terus melakukan evaluasi atas kecelakaan kereta belakangan ini.


Cerita di Balik Pembangunan Flyover Cisauk, Dibiayai APBD Kabupaten Tangerang Rp 200 Miliar

10 Januari 2024

Suasana lalu lintas di Jalan Raya Cisauk setelah flyover Cisauk dioperasikan. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Cerita di Balik Pembangunan Flyover Cisauk, Dibiayai APBD Kabupaten Tangerang Rp 200 Miliar

Flyover Cisauk diklaim sebagai proyek jembatan layang pertama di Indonesia yang seluruhnya dibiayai oleh pemerintah daerah.