TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Seorang pemuda babak belur dipukuli preman saat hendak melewati angkot yang sedang diberhentikan oleh preman tersebut. Preman itu marah karena korban bernama Fajri Dika (24) membunyikan klakson saat akan melewati angkot tersebut, Minggu 17 November sekitar pukul 21.50.
"Jadi saat di jalan Ceger, Pondok Aren dekat dengan restoran cepat saji itu saya lewat mau anter pacar saya pulang naik mobil. Karena di depan saya ada angkot berhenti kemudian saya klakson," katanya, Rabu 20 November 2019.
Menurut Fajri, angkot itu jalan setelah dia membunyikan klakson. Namun muncul seorang pria bertato menghampiri mobilnya dengan nada marah dan membentak kemudian menggebrak kap mesin mobil.
"Saya disuruh turun dari mobil. Setelah saya turun, dia marah- marah katanya abis minta sumbangan sama angkot yang saya klakson, dia juga bilang kalo kakinya kelindas ban mobil saya," ujarnya.
Setelah cekcok di pinggir jalan, Fajri meminta maaf. Akan tetapi preman tersebut memukulinya bertubi- tubi sampai kepala dan bibirnya luka sobek dan harus dijahit.
"Dia mukul saya tapi saya diem aja enggak bales, temen- temennya juga ada tapi nggak ikut mukulin. Pacar saya lihat saya sudah berlumuran darah, kemudian saya dimasukkan ke dalam mobil dan preman itu masih mau mukul saya," kata Fajri.
Setelah dipukuli, kata Fajri, ia langsung menuju rumah sakit untuk mengobati luka- lukanya dan melaporkan penganiayaan oleh preman tersebut ke Polsek Pondok Aren.
MUHAMMAD KURNIANTO