TEMPO.CO, Jakarta- Dosen Universitas Indonesia Ade Armando diperiksa atas tuduhan penyebaran meme Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ala joker dicecar belasan pertanyaan oleh penyidik dalam pemeriksaan hari ini di Polda Metro Jaya.
"Ada 16 pertanyaan," ujar Ade usai memenuhi panggilan Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Rabu 20 November 2019.
Ade menjelaskan pertanyaan tersebut meliputi kronologi saat mengunggah meme Anies ala joker itu, hingga sumber dan pembuat gambar tersebut.
Ade menyatakan telah menjelaskan semua kejadian itu, dan menegaskan bahwa dirinya bukan yang membuat meme tersebut. Dia mengaku mendapatkan gambar itu grup percakapan Whatsapp kemudian diunggah di laman Facebook.
Sehingga lanjut Ade, pasal yang dituduhkan kepadanya yaitu mengubah terhadap bentuk dokumen elektronik dan atau informasi elektronik keliru. "Soal pasal yang dituduhkan, bukan saya yang melakukannya,"ujarnya.
Dalam kasus ini Ade Armando dilaporkan oleh Fahira Idris atas unggahan meme Anies ala joker itu. Fahira menilai aksi Ade tersebut menghina Gubernur DKI Jakarta Anies. "Jadi saya mewakili warga DKI Jakarta yang muka dari Gubernur DKI dengan baju resminya dirusak," ujar Fahira.