TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Perencanaan Proyek PT Jaya Real Property, Aditya Sasongko, menjabarkan sejumlah kebaruan Pasar Senen Jaya blok 1 dan 2 yang akan dibangun. Konsep dibuat mensinergikan rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam penyediaan ruang publik seperti jalur pedestrian dan menata transportasi.
Salah satu yang akan dihadirkan, ujar Aditya, adalah koridor vista atau arcade area sepanjang 118 meter dan lebar lebih dari 9 meter. Aditya menerangkan, koridor itu merupakan area di dalam bangunan yang beroperasi 24 jam per hari untuk publik dengan dilengkapi penyejuk udara.
"Sehingga jadi jalur pedestrian yang nyaman bagi pengunjung," ujar Aditya di lokasi pembangunan Pasar Senen Jaya blok 1 dan 2, Jakarta Pusat, Rabu 20 November 2019.
Untuk keterhubungan, Aditya mengatakan bahwa pihaknya akan membangun jembatan dari halte Transjakarta yang langsung masuk ke dalam pasar nantinya. Selain itu, untuk untuk koneksi antara blok 1 hingga 6 di Pasar Senen, juga akan dibangunkan skybridge. "Memang rencananya tidak kami bangun serentak, tapi bertahap," ujar dia.
Lokasi pembangunan Pasar Senen Jaya blok 1 dan 2 di Jalan Pasar Senen, Jakarta Pusat pada Rabu, 20 November 2019. Tempo/M Yusuf Manurung
Aditya menambahkan, perusahaannya juga siap untuk mensinergikan blok 1 dan 2 dengan moda transportasi lain yang ada di sekitar Pasar Senen yakni terminal bus dan stasiun kereta api. Bahkan juga untuk rencana transportasi umum berbasis rel lainnya seperti LRT dan MRT. "Lahan kami siap untuk itu," kata dia.
Terakhir, Aditya mengklaim bahwa gedung yang rencananya beroperasi pada April 2022 itu akan lebih mematuhi sistem pencegahan kebakaran. Seperti diketahui, blok 1 dan 2 pernah mengalami kebakaran hebat pada Januari 2017. "Supaya kejadian buruk yang lalu tidak terjadi lagi," ujar dia.
PT Jaya Real Property akan membangun ulang blok 1 dan 2 Pasar Senen Jaya seluas 69 ribu meter persegi. Bangunan itu terdiri dari enam lantai dan akan memuat 2.087 ruang usaha bagi para pedagang. Nilai investasi proyek ini disebut mencapai Rp 900 miliar.