TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M. Taufik menyebutkan langkah Pemprov DKI menyediakan fasilitas Rumah Susun Sederhana Marunda bagi warga Sunter Jakarta Utara yang mengalami penggusuran, sebagai solusi tepat.
"Saya kira kalau digusur dan dipindahin ke rusun udah bagus dong.
Dipindahin ke rusun karena di situ (tempat penggusuran) ga ada lahan," kata Taufik saat dihubungi wartawan di Jakarta, Kamis, 21 November 2019.
Menurut Taufik, warga yang tergusur dari Sunter Agung itu berdiri di atas lahan yang merupakan saluran air. Selain itu tidak ada lahan yang memadai untuk membangun rumah sehingga kerap menimbulkan banjir.
Karena itu, pilihan rumah susun yang diberikan oleh Pemerintah Kota Jakarta Utara sudah tepat karena kerugian akibat penggusuran sudah tergantikan oleh fasilitas Rusun Marunda.
Taufik bahkan mencontohkan Kampung Akuarium disulap oleh Pemprov DKI. Mereka mendapatkan penataan sehingga diperbolehkan kembali menghuni daerah itu meski sempat digusur.
Pemerintah Kota Jakarta Utara dibantu 1.500 personel gabungan dari Kepolisian, Satpol PP dan PPSU melakukan penertiban bangunan di Jalan Sunter Agung Perkasa VIII, Kamis, 14 November 2019. Penggusuran di Sunter tersebut berujung bentrok, karena warga mempertahankan bangunan mereka yang sudah ditinggali sejak puluhan tahun tersebut.