TEMPO.CO, Jakarta - PT Lintas Rel Terpadu sebagai operator Light Rail Transit (LRT) Jakarta akan mulai menerapkan tarif bagi penumpang pada 1 Desember 2019. Hal itu menandakan uji coba alat transportasi massal tersebut usai.
"PT LRT selaku operator LRT telah siap beroperasi secara komersial," ujar Coporat Communication Manager PT LRT, Melisa Suciati dalam keterangan tertulis, Kamis 21 November 2019z
Melisa mengatakan, nantinya setiap penumpang LRT akan dikenai tarif Rp 5000 untuk sekali perjalanan atau tak terbatas jarak. Pembayaran bisa dilakukan dengan membeli tiket di loket atau kartu uang elektronik seperti kartu Jak Lingko, Jakcard Bank DKI, Brizzi, Top Cash, Flazz dan E Money.
LRT akan beroperasi dari pukul 05.30 sampai 23.00 WIB setiap harinya. Dengan panjang rute 5,8 Km, kereta ini akan melalui enam stasiun yaitu Stasiun Pegangsaan Dua, Stasiun Boulevard Utara, Stasiun Boulevard Selatan, Stasiun Pulomas, Stasiun Equestrian, dan Stasiun Velodrome.
Melisa menambahkan selama uji coba Juni lalu tercatat 1 juta lebih masyarakat telah menggunakan layanan LRT. Pihaknya telah menyiapkan berbagai even untuk menarik lebih banyak penumpang.
"Jelang operasi komersial, telah banyak upaya yang dilakukan oleh pihak LRT Jakarta melalui kegiatan sosialisasi, publikasi dan kolaborasi una meningkatkan kesadaran masyarakat dan menumbuhkan minat untuk menggunakan transportasi publik," ujarnya.
LRT Jakarta koridor I Velodrome-Kelapa Gading sebelumnya sudah melakukan uji coba sejak Juni lalu. Pengoperasian moda transportasi baru tersebut awalnya dijadwalkan tahun lalu untuk menyambut ajang Asian Games 2018. Namun meskipun diklaim sudah siap secara infrastruktur, Pemprov DKI Jakarta tak mengoperasikannya karena kendala peraturan.