TEMPO.CO, Jakarta - Dua remaja tenggelam di Kali Besar Timur Kota Tua, Taman Sari, Jakarta Barat, Sabtu 23 November 2019. Keduanya, Indra (16) dan Wahyu (13), nahas saat kondisi air di sungai tersebut terlihat tenang.
"Saat kejadian itu, kondisi airnya tenang, tapi itu di atasnya, belum bisa dipastikan di bawahnya seperti apa," kata Kapolsek Taman Sari Ajun Komisaris Besar Ruly Indra Wijayanto, Sabtu malam.
Menurut Ruly, kondisi air keruh membuat sulit untuk melihat kedalaman Kali Besar sehingga belum bisa dipastikan penyebab kedua remaja tersebut tenggelam. "Apakah karena kram atau terbawa arus di sungai yang cukup dalam tersebut," katanya.
Selain itu, Ruly menyebut bahwa di lokasi tersebut memang tidak diperkenankan untuk masyarakat berenang. Itu ditandai dengan keberadaan pagar. Adapun pintu yang tersedia ditujukan bagia petugas kebersihan.
Karena itu, kata Ruly, butuh peran semua pihak untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang. Dia pun berharap masyarakat sekitar saling mengawasi dan mengingatkan.
"Terutama pengawasan orang tua sangat penting tahu ke mana anaknya pergi, apa kegiatannya," ucap Ruly.
Indra (16) dan Wahyu (13) adalah warga Karendang Utara, Jakarta Barat. Keduanya dievakuasi setelah tenggelam saat berenang di Kali Besar Timur Kota Tua, tepatnya di Kali Besar RT 03/06 Kelurahan Pinangsia, pada Pukul 17.30 WIB.
Kejadian nahas tersebut bermula saat korban yang berenang bersama teman-temannya merasa lelah. Mereka lalu istirahat di jembatan. Namun tidak lama kemudian Indra lompat dari atas jembatan dan akhirnya tenggelam sembari teriak meminta tolong.
Wahyu kemudian datang menolong, tapi karena berat badannya lebih kecil daripada Indra, Wahyu pun akhirnya ikut tenggelam. Kedua korban sempat ditolong oleh saksi Muskin (40) tapi nyawa keduanya sudah tidak tertolong.
Kasus dua remaja tenggelam di Kali Besar tersebut ditangani oleh Polsek Tamansari dan jenazah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).