TEMPO.CO, Bogor - Sekelompok orang bermotor yang diduga sebagai geng motor beraksi di sejumlah wilayah di Kota Bogor. Pada Ahad subuh, 24 November lalu, mereka melakukan aksi pembacokan membabi buta kepada warga di empat tempat kejadian perkara atau TKP berbeda.
Kejadian pertama di Gang Masjid, Tanah Sareal. Kejadian kedua di Jalan Ahmad Yani, kemudian di Jalan Sholeh Iskandar, Tanah Sareal dan keempat di Jalan Pajajaran, tepatnya di McD Lodaya, Bogor Tengah.
"Betul kejadian itu ada. Tapi tidak hanya di Tanah Sareal, wilayah lain pun ada," kata Kepala Polsek Tanah Sareal Komisaris Sarip Samsu saat dikonfirmasi Tempo, Ahad, 24 November 2019.
Sarip mengatakan penyerangan dan pembacokan terhadap warga Tanah Sareal yang dilakukan oleh geng motor itu kini tengah dalam penyelidikan pihaknya. Beberapa saksi sudah diperiksa.
Menurut Sarip, ada dua orang berinisial FR, 23 tahun ber-KTP Cianjur dan FH (19) ber-KTP Kota Bogor yang ditangkap polisi untuk dimintai keterangan lebih lanjut. "Pada peristiwa itu tim langsung ke TKP dan melakukan penyisiran dan patroli antisipasi," ujarnya.
Dalam empat kejadian tersebut, Sarip mengatakan ada sejumlah warga yang terluka. Di Gang Masjid, ada tiga orang korban. Dua diantaranya adalah ayah dan anak berinisial HS (42) dan AR (17), sedangkan satu korban lagi teman dari AR berinisial HA (17).
Kedua korban kini dirawat di Rumah Sakit PMI Bogor, sedangkan korban HA dirawat di RS Azra. "Saat itu juga para korban langsung kami larikan ke rumah sakit. Bahkan saya sendiri yang ngantar," kata Sarip.
Sarip menjelaskan kronologi kejadian berawal dari para korban yang sedang nongkrong di depan Warung Stick Tanah Sareal sekitar pukul 03.30 WIB. Mereka tiba-tiba didatangi oleh sekelompok orang dengan menggunakan sekitar 30 sepeda motor berboncengan.
Kemudian sekelompok orang tersebut turun dari motor dan langsung melakukan penyerangan dengan menggunakan senjata tajam. Pada saat itu, korban melakukan perlawanan dengan bela diri tanpa menggunakan senjata tajam. Polsek Tanah Sareal masih melakukan penyelidikan untuk pengembangan proses selanjutnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menyampaikan imbauan agar warga Kota Bogor berhati-hati dan selalu waspada apabila berada di tempat umum di malam hari dan menghindari daerah yang dianggap rawan. "Terutama saat sendiri, karena kejahatan bisa saja terjadi kepada siapa saja dan dimana saja," kata dia saat dihubungi terpisah.