TEMPO.CO, Depok – Belakangan ini media sosial twitter diramaikan dengan tagar #BenerinDepok2020. Tagar itu datang dari salah satu pemuda asal Kota Depok yang berniat maju dalam Pemilihan Wali Kota 2020 mendatang.
Yurgen Sutarno, 29 tahun, warga Sukmajaya yang mengaku ingin maju dalam pertarungan Pilkada Depok 2020 melalui jalur independen. Mantan wartawan yang kini fokus di bidang politik mengaku jenuh dengan perkembangan Depok dalam 20 tahun terakhir yang menurutnya tidak memiliki desain tata kota yang baik.
“Saya melihat kemacetan semakin parah, pengangguran banyak hingga pengelolaan sampah belum baik,” kata Yurgen kepada Tempo, Selasa 26 November 2019.
Yurgen mengatakan, sebagai anak muda tergerak untuk ikut berpartisipasi membangun Kota Depok sebagai kota yang nyaman bagi masyarakatnya. “Sebagai anak muda, siapa tahu kami bisa membesarkan satu gerakan ya untuk menawarkan opsi yang lebih segar kepada masyarakat,” kata Yurgen.
Keputusannya memilih jalur independen dikatakan Yurgen adalah untuk menawarkan solusi kepada masyarakat khususnya Kota Depok yang sudah jenuh dengan pembangunan yang dilakukan oleh calon dari partai politik.
“Tidak sedikit loh, apalagi anak muda yang menginginkan calon dari jalur independen agar aspirasi mereka cepat ditanggapi,” kata Yurgen.
Yurgen akan memfokuskan pada pembangunan transportasi publik, sarana kesehatan, pendidikan dan ruang terbuka hijau. "Pada sektor transportasi, kendaraan umum di depok baru dibangun dari Depok ke Jakarta belum dari Depok ke Depok,” kata Yurgen.
Selain itu, lanjut Yurgen, untuk fokus lainnya yakni pada sektor pendidikan dan kesehatan, dirinya akan meningkatkan daya jangkau kepada masyarakat. “Saat ini masih banyak kecamatan yang tidak terjangkau oleh sarana pendidikan dan kesehatan, seperti di Beji tidak memiliki SMA negeri dan sebagainya,” kata Yurgen.
Yurgen pun mengatakan bakal membenahi sektor lainnya seperti pengelolaan sampah dan sistem pelayanan yang berbasis teknologi. Untuk maju sebagai calon independen, Yurgen mengatakan, harus mengumpulkan minimal 82 ribu ktp sebagai syarat pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum Kota Depok.
“Kami lagi berusaha salah satunya dengan mendatangi komunitas-komunitas dan tokoh masyarakat, mudah-mudahan syarat bisa terpenuhi,” kata Yurgen. Diketahui Pilkada Depok 2020 bakal dilaksanakan pada 23 September 2020.