Ciputra Group, misalnya, perusahaan yang ia dirikan bersama istri, anak, dan menantunya pada 1980, kini tak hanya menggarap proyek di Indonesia, tapi juga sudah merambah ke luar Indonesia. Sejak 1990, Ciputra memasuki Hanoi, Vietnam.
Ciputra bekerja sama dengan perusahaan milik pemerintah Vietnam, Urban Development Infrastructure Company, untuk mendirikan hotel berbintang lima. Kemudian secara bertahap, ia menyelesaikan proyek Ciputra Hanoi International City seluas 368 hektare, yang tahap pertamanya sudah selesai empat tahun lalu. Tahap kedua ditargetkan selesai enam tahun lagi dan tahap ketiga ditargetkan tuntas pada 2013.
Di bawah pimpinannya, Ciputra Group memiliki 13 sektor usaha di bidang perumahan, gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, hotel, apartemen, fasilitas rekreasi, pendidikan, kesehatan, agrikultur, telekomunikasi, pusat kesenian, media, dan asuransi.
Sebelumnya diberitakan Dr Ir Ciputra meninggal pada Rabu dini hari, 27 November 2019. Ciputra meninggal pukul 01.05 WIB. Jenasah taipan properti tersebut rencananya akan dibawa ke Jakarta, namun belum pasti kapan pria kelahiran Parigi, Sulawesi Tengah itu akan dikebumikan.
"Kami keluarga besar Ciputra Group mengucapkan turut berduka yang mendalam dan mendoakan semoga Keluarga yg ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan menghadapi kedukaan ini. Jadwal pemakaman akan diberitahukan lebih lanjut setelah jenasah tiba di Jakarta," bunyi pernyataan yang Tempo terima.
MAJALAH TEMPO | ANDITA RAHMA | FEBRIYAN