TEMPO.CO, Jakarta -Putri sulung Ciputra, Rina Ciputra Sastrawinata mengatakan selama hidupnya dididik ayahnya menjadi pengusaha properti. Peraih gelar MBA dari Claremont Graduate School Los Angeles Amerika Serikat, sejak 1981 menggeluti bisnis properti.
Dalam laporan khusus Majalah Tempo, 13 April 2015, Rina bercerita ia terjun ke bisnis properti tanpa ada paksaan ayahnya. Tapi, ia menambahkan, "Property is a given." Hampir setiap siang dan malam, keluarga Ciputra selalu berbicara tentang properti. "Ya, keluarga kami ini seperti keluarga dokter. Kalau ayah atau ibunya dokter, anak-anaknya biasanya nurun menjadi dokter juga."
Baca juga:
Meski Ciputra tak pernah menyediakan waktu khusus untuk berbicara dengan anak-anaknya mengenai bisnis properti, toh Rina, Junita, serta si kembar Candra dan Cakra akhirnya terjun ke properti. "Setiap kali ada kesempatan, Ciputra selalu bercerita mengenai perkembangan dunia properti. Lama-lama Rina dan adik-adiknya pun bertekad mempertahankan kerajaan bisnis Ciputra Group.
Rina mengawali karier di bisnis properti di Tanah Air pada 1981 di PT Metropolitan Kencana sebagai marketing manager, begitu kembali dari kuliah di Los Angeles, Amerika Serikat. Dua tahun kemudian, dia melompat menjadi Presiden Direktur Century 21, perusahaan broker perumahan, dan Presiden Direktur PT Ciputra Development Tbk.
Seiring dengan pengembangan bisnis Ciputra Group, bisnis properti ini dibagi menjadi empat sub-grup. Sub-grup I dipimpin suami-istri Budiarsa Sastrawinata dan Rina Ciputra. Kelompok ini antara lain menggarap perumahan Citra Garden Jakarta, perumahan di Palembang, serta proyek perumahan di Vietnam, Kamboja, dan Cina. Sub-grup II dipasrahkan ke pasangan Harun Hajadi dan Junita Ciputra. Fokus kelompok ini adalah proyek perumahan di berbagai kota di Tanah Air.