TEMPO.CO, Jakarta - Senior Director Group Ciputra, Tanan Herwandi Antonius, punya kenangan tersendiri tentang Ciputra yang tutup usia pada Rabu 27 November 2019. Dia mengungkapnya saat menggelar konferensi pers bersama jajaran direksi Ciputra Group termasuk putri sulung sang konglomerat, Rina Ciputra Sastrawinata, yang juga managing director raksasa grup properti itu.
Antonius menyatakan masih ingat saat diminta Ciputra, chairman dan founder Ciputra Group, melatih wirausaha mantan pekerja seks atau PSK yang sudah berusia sepuh. Antonius mengaku terkejut-kejut mendapat penugasan semacam itu.
"Dia mengatakan begini, 'Antonius kamu harus melatih orang yang paling hina di Indonesia'," kata Antonius di Ciputra Artpreneur, Kuningan, Jakarta Selatan, di mana Ciputra kini disemayamkan, Kamis 28 November 2019.
(kiri ke kanan) Senior Director Group Ciputra Nanik Joeliawati Santoso, Director Group Ciputra Nararya Ciputra Sastrawinata, Managing Director Group Ciputra Rina Ciputra Sastrawinata, Managing Director Group Ciputra Cakra Ciputra, dan Director PT Ciputra Development Tanan Herwandi Antonius saat konferensi pers di Ciputra Artpreneur, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 28 November 2019. TEMPO/Lani Diana
Antonius menyatakan sempat berhati-hati menanggapi perintah itu. Dia bergeming dan tak langsung mengiyakan permintaan sang pelopor usaha properti di Indonesia itu karena bingung cara merealisasikannya.
Ciputra, kata Antonius, ternyata mengulangi permintaannya itu. Rupanya, menurut Antonius, sang chairman ikut memikirkan masa depan setiap mantan PSK. Itu sebabnya mereka yang sudah berusia lanjut ingin dibantu melalui pelatihan wirausaha alias entrepreneurship.