Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Viral Honor Akan Dipangkas, Ratusan Guru Non PNS di Bekasi Demo

image-gnews
Sejumlah guru swasta dari PGSI membentangkan spanduk berisi tuntutan saat melakukan aksi demo di depan gedung DPR/MPR, Jakarta, 27 Maret 2018.  Mereka mendorong DPR merevisi Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). TEMPO/Fakhri Hermansyah
Sejumlah guru swasta dari PGSI membentangkan spanduk berisi tuntutan saat melakukan aksi demo di depan gedung DPR/MPR, Jakarta, 27 Maret 2018. Mereka mendorong DPR merevisi Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). TEMPO/Fakhri Hermansyah
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi - Ratusan guru non pegawai negeri sipil berunjuk rasa di Gedung DPRD Kota Bekasi, Jalan Chairil Anwar, Bekasi Timur, Jumat 29 November 2019. Mereka turun ke jalan lantaran ada sejumlah kabar di antaranya perihal pemangkasan honor mulai tahun depan.

Guru non PNS selama ini menerima honor Rp 3,9 juta. Dalam pesan berantai disebut, honor akan dipangkas menjadi Rp 2,8 juta. Karena itu, ratusan guru sekolah dasar dan menengah pertama negeri tersebut meminta klarifikasi ke DPRD Kota Bekasi.

"Ada isu yang berkembang mengenai adanya pemangkasan dan rasionalisasi tentang honor," kata seorang peserta aksi, Lukmanul Hakim, Jumat sore, 29 November 2019.

Menurut dia, isu berkembang dalam pesan berantai. Pesan berisi empat poin, di antaranya DPRD Kota Bekasi berencana mengurangi jumlah Tenaga Kerja Kontrak (TKK), Guru Tenaga Kontrak (GTK) dan pengurangan gajinya menjadi Rp 2,8 juta. Selain itu DPRD Kota Bekasi belum mengesahkan APBD tahun 2020 dan harus disahkan sebelum 30 November 2019 lalu melaporkannya ke Mendagri.

Poin ketiga adalah DPRD Kota Bekasi belum mengalokasikan anggaran biaya untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang sudah lulus pada 2019. Terakhir, DPRD Kota Bekasi berencana akan membekukan Kartu Sehat (KS) yang dianggap sebagai sumber defisit anggaran Pemerintah Kota Bekasi.

Ratusan guru menggeruduk gedung parlemen merupakan reaksi atas kekhawatiran tenaga pendidik perihal haknya yang ditanggung oleh anggaran daerah. "Maka itu hari ini kami mau klarifikasi," kata dia.

Anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi PKS, Adhika Dirgantara, mengatakan, pesan berantai tersebut juga mendiskreditkan DPRD. "Secara umum, apa yang disampaikan dalam poin-poin ini adalah framing, bias dan pemutarbalikan fakta serta upaya mendiskreditkan DPRD," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ihwal TKK dan GTK, menurut Adhika, DPRD justru ingin melakukan penguatan. Bahkan, DPRD akan memperjuangkan kalau honor para guru non PNS itu setara dengan upah minimum atau sekitar Rp 4,5 juta, naik dari sebelumnya Rp 3,9 juta.

"Posisi DPRD menunggu finalisasi dari Wali Kota Bekasi. Kami masih ada waktu sampai Sabtu. Bola ada di Wali Kota untuk ketuk palu pengesahan APBD 2020," kata Adhika.

Adapun terkait P3K disebutkannya adalah program pusat, tapi dilimpahkan ke APBD. Perencanaan P3K dilakukan oleh eksekutif dan dianggarkan melalui RAPBD. "Tidak mungkin ada penganggaran kalau tidak ada perencanaan dari wali kota," katanya.

Sedangkan perihal Kartu Sehat, DPRD Kota Bekasi berjanji memperkuat jaminan kesehatan daerah tersebut dengan dasar hukum yang kuat agar pelayanan semakin optimal. Tapi di sisi lain, kata dia, ada peringatan dari Kemendagri bahwa Jamkesda wajib integrasi dengan jaminan kesehatan nasional (JKN) dalam bentuk BPJS Kesehatan.

"Ini yang masih kami carikan jalan keluar, jangan sampai kita kemudian terjerat hukum karena salah kebijakan. Posisi terakhir tengah diminta saran kepada KPK," kata Adhika.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

1 hari lalu

Pelatihan Guru Samsung Innovation Campus Batch 5 (Samsung)
Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

Samsung menggelar program Teachers Training bagi guru dan dosen dalam program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024.


Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri Harus Lapor ke Bea Cukai, Sri Mulyani Buka Suara

3 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya bersiap memulai konferensi pers APBN Kita edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Sri Mulyani mengatakan, realisasi anggaran Pemilu 2024 hingga 29 Februari 2024 sebesar Rp 23,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri Harus Lapor ke Bea Cukai, Sri Mulyani Buka Suara

Menteri Keuangan Sri Mulyani buka suara soal aturan barang bawaan ke luar negeri yang ramai dibicarakan oleh warganet belakangan ini.


Komnas HAM Sesalkan Dugaan Penyiksaan Warga di Papua

5 hari lalu

Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait persoalan HAM selama Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Sejumlah pelanggaran HAM yang ditemukan di antaranya, hak pilih kelompok marginal dan rentan, netralitas aparatur negara, hak kesehatan, dan hak hidup petugas pemilu. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Komnas HAM Sesalkan Dugaan Penyiksaan Warga di Papua

Komnas HAM terus mendorong agar pemerintah memperbaiki strategi pendekatan keamanan di Papua.


Viral Spekulasi Kembalinya Selat Muria, Ini Tanggapan Badan Geologi

6 hari lalu

Peta satelit wilayah sebaran banjir di pantai utara Jawa Tengah pada Maret 2024 dari Google Earth Engine yang dihubungkan dengan muncul kembalinya Selat Muria. Istimewa
Viral Spekulasi Kembalinya Selat Muria, Ini Tanggapan Badan Geologi

Penurunan permukaan tanah belum cukup sebagai faktor yang bisa mengembalikan Selat Muria.


Viral, Peserta Walk in Interview KAI Berdesakan untuk Lamar Lowongan Kerja Cuci Kereta

6 hari lalu

Suasana Walk Interview PT KAI. Foto/Instagram
Viral, Peserta Walk in Interview KAI Berdesakan untuk Lamar Lowongan Kerja Cuci Kereta

Belakangan ini sedang ramai dibicarakan video singkat yang memperlihatkan peserta walk in interview dari PT PT KAI yang berdesakan. Apa yang terjadi?


Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

7 hari lalu

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (tengah) bersama Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni, dan Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, beserta jajarannya dalam konferensi pers di Basecamp DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Defara
Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.


Viral Mio Mirza di Media Sosial TikTok, Apa Maksudnya?

8 hari lalu

Cara buat postingan slide di TikTok cukup mudah. Anda hanya perlu menyiapkan kumpulan foto-foto yang akan diunggah. Berikut tutorialnya. Foto: Canva
Viral Mio Mirza di Media Sosial TikTok, Apa Maksudnya?

Viral istilah Mio Mirza di media sosial, khususnya TikTok dan X. Apa sebenarnya arti dari Mio Mirza yang sering diungkapkan di kolom komentar?


Viral Peristiwa Pekan Ini, Motor Nyungsep di Atap Rumah Warga hingga Mitsubishi Xpander Tabrak Porsche

10 hari lalu

Tangkapan layar video viral motor yang dikendarai dua siswi SD mendarat di genting atap rumah warga di Tasikmalaya. Instagram
Viral Peristiwa Pekan Ini, Motor Nyungsep di Atap Rumah Warga hingga Mitsubishi Xpander Tabrak Porsche

Dalam sepekan terakhir jagat maya dihebohkan dengan sederet peristiwa viral dan nyeleneh yang buat warganet gelang kepala. Apa saja?


Viral Video Diduga Paspampres Rebut Spanduk Emak-emak saat Unjuk Rasa di Depan Jokowi

10 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) berkomunikasi dengan pedagang saat meninjau Pasar Gelugur di Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatra Utara (Sumut), Jumat (15/3/2024). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden
Viral Video Diduga Paspampres Rebut Spanduk Emak-emak saat Unjuk Rasa di Depan Jokowi

Video spanduk emak-emak yang diduga direbut anggota Pasukan Pengaman Presiden viral di media sosial. Begini penjelasan Paspampres.


William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

10 hari lalu

William Aditya Sarana. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya