TEMPO.CO, Jakarta - Setelah tiga kali masa uji coba, PT LRT Jakarta mulai beroperasi secara komersial pada hari ini, Ahad, 1 Desember 2019. Kereta ringan ini telah menjalani uji coba pada Agustus 2018, Maret 2019, dan Juni 2019.
Pada operasi perdana kereta ringan itu, Direktur Utama PT LRT Jakarta Wijanarko melakukan potong tumpeng. "Keep fighting dan stay safe," pesan Wijanarko kepada seluruh awak kereta dari Stasiun Pegangsaan Dua, Jakarta Utara, Minggu 1 Desember 2019.
Usai doa bersama, Wijanarko melakukan potong tumpeng. Pucuk nasi kuning itu lalu ia serahkan kepada masinis dari kereta LRT pertama.
Setelah upacara selesai, Wijanarko bersama direksi LRT yang lain naik ke kereta pertama dari Stasiun Pegangsaan Dua menuju Stasiun Velodrome sekitar pukul 05.00. Dari pantauan Tempo, terlihat sekitar delapan warga yang ikut naik kereta tersebut.
Dalam operasi komersial perdananya hari ini, PT LRT Jakarta mulai menerapkan tarif Rp5.000 flat. Tarif tersebut mengacu pada Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 34 Tahun 2019.
Wijanarko menjelaskan jam operasional LRT Jakarta masih sama seperti saat uji coba dahulu, yakni mulai pukul 5.30 hingga 23.00. Jadwal keberangkatan kereta atau head way akan berlangsung tiap 10 sekali.
"Penggunaannya bisa pakai kartu single trip yang dikeluarkan oleh LRT, maupun kartu uang elektronik yang dikeluarkan oleh bank yang telah bekerja sama dengan kami," ujar Wijanarko.
Soal target penumpang, ia berharap LRT Jakarta dapat mencapai 14 ribu pelanggan per hari. Saat uji coba dari Juni - Desember 2019, Wijanarko mengatakan rata-rata jumlah penumpang berada di rentang 6.500 - 7.000.
Adapun panjang jalur LRT Jakarta saat ini adalah 5,8 kilometer. Ada enam stasiun LRT, yakni Depo sekaligus Stasiun Pegangsaan Dua, Stasiun Mal Kelapa Gading, Stasiun Boulevard, Stasiun Pulomas, Stasiun Equestrian, dan Stasiun Velodrome.