TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menambah jumlah personel pengamanan di stasiun KRL untuk mengantisipasi membludaknya penumpang menuju Reuni 212 di Monas.
"Sebanyak 170 personel pengamanan akan disebar ke stasiun antara lain Stasiun Juanda, Gondangdia, Sudirman, Manggarai, dan Bekasi," ujar VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba dalam keterangan tertulisnya yang Tempo dapatkan hari ini.
Selain meningkatkan jumlah personel keamanan, Anne juga menyiapkan petugas pelayanan penumpang dan Loket portabel di stasiun-stasiun untuk membantu pelayanan kepada para pengguna KRL.
Anne menjelaskan, semua persiapan ini dilakukan PT KCI untuk meningkatkan kapasitas layanan dan keselamatan bagi para pengguna jasa KRL yang berdekatan dengan titik pusat kegiatan Reuni 212.
"PT KCI menghimbau kepada para pengguna jasa untuk tetap tertib dalam menggunakan KRL," kata Anne.
Reuni 212 dimulai dengan salat tahajud berjamaah pada pukul 02.30 WIB. Reuni untuk memperingati Maulid Nabi ini juga menyajikan live streaming Rizieq Shihab dari Arab Saudi.
Tahun ini, massa Reuni 212 bakal mendesak pemidanaan terhadap Sukmawati Soekarnoputri karena dianggap telah menistakan agama dengan membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Presiden Soekarno. Mereka juga meminta pemulangan imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq dari Arab Saudi.
Wakil Ketua Panitia Reuni 212 Edi Mulyadi menyiapkan 3.000 laskar jawara dan pendekar dari FPI sebagai petugas keamanan acara itu. Mereka disebut akan bekerja sama dengan kepolisian menjaga berlangsungnya Reuni 212. Menurut dia, akan ada 5.000 laskar gabungan lain yang menjaga keamanan. "Totalnya delapan ribu personel pengamanan," ujar Edi.