TEMPO.CO, Jakarta - Sekretariat DPRD DKI Jakarta sedang merenovasi kolam air mancur di Gedung DPRD DKI. Anggaran untuk renovasi kolam itu pernah memicu kontroversi dan ditolak lalu dicoret Kementerian Dalam Negeri pada 2017 dan 2018 lalu.
Sekretaris DPRD DKI, Muhammad Yuliadi, mengatakan renovasi tak terhindarkan lagi. Menurutnya, kolam berisi ikan yang berada di depan Gedung DPRD DKI itu sudah rusak di beberapa bagiannya. Dia menerangkan, revitalisasi kolam air mancur itu telah dilakukan sejak pekan lalu dan ditargetkannya selesai pada pekan ini.
"Keramiknya terkupas dan copot-copot. (Kolam) Bocor juga," kata Yuliadi saat dimintai penjelasannya, Senin 2 Desember 2018.
Renovasi kolam air mancur di depan Gedung DPRD DKI, Senin 2 Desember 2019. Anggaran renovasi kolam ini pernah dua kali dicoret di era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Gubernur Anies Baswedan. Tempo/Imam Hamdi
Yuliadi mengakui kalau rencana renovasi kolam yang sama sempat kontroversial di dua tahun anggaran sebelumnya. Itu karena nilai anggaran terlalu besar. Dia menyebut rencana alokasi anggaran pada 2017 sebesar Rp 579 juta. Saat itu Jakarta dipimpin Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Pada 2018, setelah Anies Baswedan menjadi gubernur, rencana anggaran itu muncul lagi dan dicoret lagi. Kali itu nilainya lebih besar yakni Rp 620 juta. "Dulu pernah dianggarin gede tapi ramai terus dibatalin. Sekarang 190 juta," kata Yuliadi.
Dia memastikan anggaran itu ada di APBD 2019. "Dan besarnya normal kan ? Enggak terlalu besar kan anggarannya?" katanya.