TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Idham Aziz memuji Kepolisian Daerah Metro Jaya yang dinilai telah sukses dalam menjaga keamanan Ibu Kota saat reuni akbar 212 yang berlangsung pada Senin, 2 Desember lalu. Idham bahkan meminta standar pengamanan saat reuni itu dijadikan modul agar dapat digunakan kembali saat ada aksi serupa.
"Beliau mengucapkan kepada seluruh anggota apresiasinya, dan disampaikan juga ini akan jadikan modul. Artinya ini jadi standar pengamanan untuk semuanya. Semoga bisa kita pertahankan," ujar Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigadir Jenderal Wahyu Hadiningrat saat membacakan pesan dari Idham di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 4 Desember 2019.
Saat perhelatan reuni 212 digelar, kata Wahyu, pihak kepolisian tidak menemukan masalah yang mengancam kondusivitas. Hal itu dinilai berkat pengamanan dan kerja sama antara pihak kepolisan dengan panitia acara.
"Saya ucapkan terima kasih kepada sepuruh jajaran yang selama ini menciptakan situasi kantibmas sehingga berjalan dengan baik dan kondusif," kata Wahyu.
Pada 2 Desember 2019, PA 212 melakukan reuni di kawasan Monas, Jakarta Pusat dan dihadiri ribuan orang dari berbagai tempat. Pada kesempatan itu, massa reuni mendesak pemidanaan terhadap Sukmawati Soekarnoputri karena dianggap telah menistakan agama dengan membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Presiden Soekarno. Mereka juga meminta pemulangan imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dari Arab Saudi.
Sebelum acara berlangsung, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono mengatakan pihaknya tak memberi pengamanan khusus terhadap acara itu. Ia menyatakan personel keamanan yang pihaknya terjunkan ke lokasi seluruhnya hanya berasal dari Polda Metro Jaya.
Menurut Gatot, panitia acara reuni akbar 212 sudah berdiskusi dengan pihak intel Polda Metro Jaya ihwal persiapan acara dan pengamanannya. Gatot tak merinci jumlah personel yang pihaknya terjunkan saat itu. "Jadi (Reuni 212) enggak usah terlalu dibesar-besarkan atau lain sebagainya. Ini sebagaimana kegiatan-kegiatan agama lainnya," kata dia.