Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mirip First Travel, Agen Perjalanan Ini Rugikan Calon Pelancong

image-gnews
Sunawar Eko Priyadi yang diduga melakukan penipuan agen perjalanan Easy To Holiday. instagram.com/easy.toholiday
Sunawar Eko Priyadi yang diduga melakukan penipuan agen perjalanan Easy To Holiday. instagram.com/easy.toholiday
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Kasus penipuan oleh penyelenggara travel kembali terjadi. Setelah First Travel yang merugikan ratusan jemaah hingga miliaran rupiah, kali ini, Easy To Holiday, Travel atau Trip Organizer milik Sunawar Eko Priadi yang diduga melakukan penipuan.

Awalnya, travel yang dijalankan Adi--demikian Sunawar Eko Priadi biasa disapa--berjalan mulus. Ia mampu membawa para peserta travelnya ke Turki, India, Jepang, hingga Kashmir. Layanan yang menyenangkan kepada para peserta travelnya membuahkan komentar positif pada akun Instagram resminya, @easy.toholiday, yang notabene menjadi kanalnya untuk membranding sekaligus memasarkan travel Easy To Holiday.

Tak heran, banyak traveler yang kepincut untuk mendaftar menjadi peserta travel Easy To Holiday. Mulai dari peserta rombongan atau private trip, hingga peserta individual atau open trip. Down Payment atau DP mulai dari Rp 4 juta hingga puluhan juta pun mereka percayakan dibayar di muka, untuk kemudian ditransfer ke rekening Adi.

Sayangnya, akhir Oktober 2019, gelagat kurang baik sudah mulai ditunjukkan. Peserta rombongan yang akan berangkat ke Jepang terpaksa jalan sendiri, tanpa ditemani Adi yang tiba-tiba menghilang dan sulit dihubungi. Meski tetap berangkat dengan modal tiket airlines yang sudah diberikan Adi, sayangnya dikisahkan Febrina, salah seorang rombongan yang ke Jepang, "Kami tetap harus bayar apartemen, karena cek yang dikasih untuk bayar apartemen bodong."

Pengakuan Adi kepada peserta rombongan ke Jepang, ia tengah sakit. Untuk membuktikan ucapannya, ia pun berhasil membawa rombongan berikutnya Ke Kashmir pada akhir Oktober 2019. Lagi-lagi dengan layanan yang ramah dan menyenangkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sayangnya, Kashmir menjadi perjalanan Adi yang terakhir. Berikutnya, ia sudah tidak bisa dihubungi. "Sedihnya, di saat mulai bermasalah, dia masih menelpon saya untuk melunasi perjalanan saya ke Turki yang akan dilakukan pada 28 November 2019. Alasannya, dia sedang mengurus penginapan untuk yang di Turki. Total saya sudah bayar Rp 16,5 juta," kata Dwi dalam keterangan pers yang diterima Tempo, 4 Desember 2019.

Dwi mengaku ikut mendaftar ke Turki karena temannya sudah pernah ke India bersama Easy To Holiday. Dan temannya itu pun menjadi peserta ke Turki.

Menurut Dwi para peserta travel Easy To Holiday yang diketahui tertipu dan bergabung dengan grup WhatsApp "Tuntut Pengembalian DP" sudah mencapai lebih dari 30 orang. Nilai kerugian pun bervariasi, mulai dari Rp 3 juta hingga Rp 90 juta.Total kerugian seluruh peserta yang tergabung dalam grup tersebut mencapai Rp 444.950.000.

Para peserta sudah berulang kali menghubungi pengelola agen perjalanan itu ke dua nomor telepon, menghubunginya lewat akun media sosial dan email, hingga mencari tahu alamat rumah Adi. Mereka juga tengah berencana melaporkan Adi ke polisi. Tempo berupaya menghubungi Adi. No teleponnya masih aktif, tetapi tidak dapat dimintakan konfirmasi. Pesan WhatsApp tidak berbalas.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

19 jam lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

1 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Daftar Pertanyaan yang Sering Diajukan saat Wawancara Visa

2 hari lalu

ilustrasi visa (pixabay.com)
Daftar Pertanyaan yang Sering Diajukan saat Wawancara Visa

Biasanya petugas akan menanyakan beberapa pertanyaan untuk menentukan kelayakan mendapatkan visa


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

2 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?


15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

2 hari lalu

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional. Foto: Canva
15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.


Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

3 hari lalu

Maskapai penerbangan SAS. Instagram.com/@flysas/@bravojulietspotting
Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik


Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

3 hari lalu

Ilustrasi tidur di dalam mobil. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

Tidur singkat atau power nap dapat membantu masyarakat menjaga kesehatan fisik dan mental selama perjalanan jauh dengan kendaraan. Kenapa penting?


Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

3 hari lalu

Sejumlah pemudik kereta api Jaka Tingkir berjalan keluar setibanya di Stasiun Senen, Jakarta, Minggu 14 April 2024. Angka kedatangan akan terus bertambah seiring pemesanan tiket arus balik yang masih tersedia. Arus balik diprediksi mulai tanggal 13, 14 dan 15 April 2024. Pada tanggal-tanggal tersebut terdapat sebanyak 44.000 - 46.000 lebih penumpang per harinya yang menuju Jakarta. TEMPO/Subekti.
Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memberikan promo tarif spesial selama masa arus balik Lebaran.


KAI Commuter Tambahkan 8 Perjalanan di Hari Pertama Kerja Besok

3 hari lalu

Sejumlah penumpang KRL Commuter Line menunggu keberangkatan kereta di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Senin 12 Juni 2023. Menurut keputusan Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan nomor 17 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan pelaku perjalanan orang dengan transportasi kereta api pada 12 Juni 2023, penumpang diperbolehkan tidak menggunakan masker apabila dalam keadaan sehat serta tidak berisiko tertular atau menularkan COVID-19 dan KAI Commuter selaku operator KRL Commuter Line menghimbau seluruh penumpang untuk tetap melakukan vaksinasi COVID-19. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
KAI Commuter Tambahkan 8 Perjalanan di Hari Pertama Kerja Besok

KAI Commuter memprediksi akan ada lebih dari 850 - 900 ribu pengguna commuter line Jabodetabek di hari pertama kerja, pasca libur Lebaran 2024.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

3 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.