TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memberlakukan rekayasa operasi KRL di jalur Bekasi mulai 5 Desember 2019. Rekayasa itu disebut untuk mengakomodir kebutuhan pengguna.
"Dengan rekayasa pola operasi ini, pemberangkatan KA di Stasiun Bekasi bertambah dua jadwal," ujar VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba dalam keterangan tertulis, Rabu, 4 Desember 2019.
Penambahan jadwal itu adalah KA 1327 relasi Bekasi - Jakartakota melalui Manggarai, berangkat dari Stasiun Bekasi pukul 06:13 menggunakan rangkaian dengan formasi sepuluh kereta (SF 10). Kedua, KA 1331 relasi Bekasi - Jakartakota melalui Manggarai berangkat dari Stasiun Bekasi pukul 06:26 menggunakan rangkaian dengan formasi sepuluh kereta (SF 10).
Selain rekayasa pola operasi, Anne berujar bahwa KCI akan memaksimalkan rangkaian dengan formasi yang lebih panjang yaitu 10 dan 12 kereta. Sementara rangkaian dengan formasi delapan kereta juga masih dioperasikan untuk lintas Cikarang/Bekasi - Jakarta Kota yang melalui Pasar Senen.
"Dengan rekayasa operasi ini, PT KCI berharap pengguna dapat menggunakan alternatif tersebut dalam perjalanannya di pagi hari," kata dia.
Sebelumnya, KCI telah membuat jadwal baru KRL per 1 Desember 2019, mengikuti diberlakukannya Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) tahun 2019. Pada jadwal baru itu, jumlah perjalanan KRL di Lintas Bekasi mencapai 175 perjalanan per hari dari yang sebelumnya hanya 165 perjalanan. Jumlah rangkaian yang melayani lintas Bekasi juga bertambah menjadi 15 rangkaian dari sebelumnya hanya 14. Penambahan terutama ada untuk keberangkatan KRL Cikarang dari yang sebelumnya 17 jadwal menjadi 23 pemberangkatan.
"Penambahan ini diakomodir dengan memanfaatkan jalur Cikarang / Bekasi – Jakartakota sebagian melalui rute Stasiun Pasarsenen," ujar Anne.